Beralih Jadi Universitas, STIE Bank BPD Jateng Bakal Tambah Prodi Baru

photo author
- Kamis, 4 Juli 2024 | 20:40 WIB
Seminar bertemakan Quo Vadis Kepemimpinan di Era Digital digelar di kampus STIE Bank BPD Jateng, Kamis 4 Juli 2024. (dok STIE Bank BPD Jateng.)
Seminar bertemakan Quo Vadis Kepemimpinan di Era Digital digelar di kampus STIE Bank BPD Jateng, Kamis 4 Juli 2024. (dok STIE Bank BPD Jateng.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - STIE Bank BPD Jateng Semarang segera beralih status dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) menjadi Universitas. Seiring dengan perubahan tersebut, kampus yang berlokasi di Jl Arteri Soekarno Hatta Semarang ini akan membuka sejumlah prodi dan fakultas baru di luar ilmu ekonomi.

Ketua STIE Bank BPD Jateng Prof Taofik Hidajat mengatakan, perubahan status ini sedang berproses. Hal ini pun diimbangi dengan rencana pengembangan sarana prasarana, baik berupa gedung maupun perluasan tanah.


"Kesiapan untuk gedung pasti, yang penting masih dalam satu kecamatan. Begitu pula perluasan tanah yang harus kami penuhi," ujarnya di sela-sela pelaksanaan seminar bertemakan Quo Vadis Kepemimpinan di Era Digital di kampus tersebut, Kamis 4 Juli 2024.

Menurutnya, pengembangan sarana prasarana dan infrastruktur ini bagian dari persyaratan atau mekanisme yang harus dipenuhi.

"Kami ingin mengembangkan prodi di luar ekonomi. Berkas-berkas sudah kami kumpulkan, dan secara persyaratan sudah terpenuhi. Mudah-mudahan tahun depan," ujarnya.

Selain kesiapan sarana prasarana, pihaknya juga sudah menyiapkan dalam hal sumber daya manusia, khususnya tenaga pengajar atau dosen.
"Penilaian dari BAN-PT, nilainya cukup baik sekali. Kami punya bekal sarana prasarana yang juga memadai," sebutnya.

Untuk langkah awal, ada beberapa prodi baru yang bakal dibuka, yakni Informatika, Sistem Informasi dan Data Science.
Sementara itu, sejumlah narasumber dihadirkan dalam seminar yang merupakan bagian dari peringatan dies natalis ke-28 kampus tersebut.

Narasumber dan tokoh yang berkesempatan hadir antara lain Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr H Abdul Fikri Faqih.
Kemudian, Bupati Pemalang Mansyur Hidayat ST MLing dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng Amir Machmud NS serta dimoderatori Dosen STIE Bank BPD Jateng Drs Untung Budiarso.

Adapun pada forum ini, Ketua PWI Jateng, Amir Machmud membahas tentang peran dan eksistensi media massa dan media sosial pada era digital saat ini.

"Sekarang ini orang sudah tidak lagi bergantung pada media massa mainstream, tetapi mulai menggantungkan media sosial," tuturnya.

Dia menilai, masifnya perkembangan media sosial seakan mampu mengontrol aktivitas kehidupan manusia.
Meski begitu, keberadaan media massa khususnya media mainstream tetap menjadi acuan tersendiri.
Undang Undang (UU) Pers mengamanatkan mengenai fungsi pers dan media, yakni memberikan informasi dan edukasi, sebagai hiburan dan kontrol sosial.

Sementara Bupati Pemalang Mansyur Hidayat memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk bisa berpikir kreatif di tengah gempuran teknologi. Adapun Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr H Abdul Fikri Faqih memaparkan tentang tantangan pendidikan nasional di era digitalisasi. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X