AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) menerima kunjungan lapangan dari Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Bodri Kabupaten Kendal di Kampus USM, Selasa 29 April 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Forum DAS Bodri dan program unggulan USM, yaitu Living Laboratory, dalam mendukung konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Kedatangan Ketua Forum DAS Bodri, Hermojo Budiman beserta tim disambut langsung oleh Sekretaris Universitas, Dr. Abdul Karim, S.E., M.Si., Ak., CA., serta Ketua Living Laboratory USM, Prof. Dr. Ir. Haslina, M.Si., dan jajarannya.
Program Living Laboratory USM sendiri dirancang sebagai laboratorium terbuka berbasis pengabdian masyarakat dan pelestarian lingkungan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pelestarian DAS Bodri yang membentang di empat kabupaten: Kendal, Temanggung, Semarang, dan Wonosobo.
"Yang pertama kami ingin menyambung silaturahmi mengingat di DAS Bodri ada program living laboratory dari USM. Lalu, kami juga ingin mengolaborasikan kegiatan dan program baik Forum DAS Bodri maupun USM melalui living laboratory ini. Kami sudah berdiskusi banyak terkait living laboratory, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, KKN, dan lain sebagainya. Satu harapan kami nanti ingin ada pengabdian kepada masyarakat baik itu dari dosen maupun mahasiswa", ungkap Hermojo Budiman.
Sebagai informasi, terdapat 202 DAS yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. DAS Bodri memiliki cakupan luas sekitar 65.000 hektar dan memegang peranan penting dalam tata kelola air dan keseimbangan ekosistem di wilayah tengah Jawa.
Ketua Living Laboratory USM, Prof. Haslina, menyatakan harapan besar dari hasil audiensi ini agar segera ditindaklanjuti dalam bentuk aksi nyata.
''Semoga pertemuan ini bisa memberikan hasil yang baik untuk segera bersama-sama kita tindak lanjuti dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan tentunya permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di DAS Bodri,'' ucapnya.
