AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) meresmikan Taman Pancasila sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis ke-38, pada Senin 23 Juni 2025. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Penyantun USM, Prof Dr Mohammad Mahfud MD SH SU MIP, bersama Rektor USM, Dr Supari ST MT, yang ditandai dengan penandatanganan batu prasasti di area taman dalam lingkungan kampus.
Taman ini dihadirkan sebagai simbol komitmen USM dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan persatuan di lingkungan akademik. Setelah menghadiri Upacara Senat Dies Natalis ke-38, Prof Mahfud MD secara simbolis meresmikan taman sebagai ruang reflektif dan representasi bahwa kampus bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat penyemaian nilai luhur bangsa.
Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD, turut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran taman tersebut. Menurutnya, taman ini memiliki dua fungsi penting yang mencerminkan amanat konstitusi dan semangat kebangsaan.
“Saya kira kita semua bangga dengan telah selesainya pembangunan Taman Pancasila USM. Pertama, ini merupakan bagian dari upaya memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, di mana setiap unit wajib menyediakan ruang terbuka hijau minimal 10 persen. Kedua, taman ini menjadi simbol bahwa USM adalah tempat menyemai keberagaman, sesuai semangat Pancasila yang tidak membedakan suku, agama, ras, maupun daerah asal. Ini tempat di mana dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan bisa saling berinteraksi—artinya USM menjadi bentengnya Pancasila,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor USM, Dr Supari ST MT, menegaskan bahwa Taman Pancasila memperkuat identitas USM sebagai kampus pemersatu bangsa.
“Baru saja USM menyelenggarakan peresmian Taman Pancasila yang diresmikan langsung oleh Prof Mahfud MD. Taman ini menambah satu lagi ikon kebangsaan di USM, melengkapi keberadaan Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa serta seminar-seminar kebangsaan yang senantiasa menjunjung nilai-nilai persatuan dan menghindari unsur-unsur yang dapat memecah belah,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemilihan tanaman di taman tersebut mengandung makna filosofis.
“Jenis tanaman yang tumbuh di Taman Pancasila berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sebagaimana mahasiswa USM juga berasal dari berbagai provinsi. Ini bukan sekadar estetika, tapi menyimpan filosofi keberagaman yang menjadi kekuatan bangsa,” tandasnya.
Dengan diresmikannya Taman Pancasila, USM menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga konsisten menjaga nilai ideologi Pancasila dalam kehidupan kampus dan masyarakat luas.