Ilustrasi Jadi Bahasa Universal, UNNES Gelar Festival Seni Dunia

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 16:18 WIB
Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menghadirkan Semarang International Illustration Festival (SIIF) 2025, sebanyak 116 karya dari ilustrator asal 25 negara dipamerkan dalam festival ini. (dok Unnes.)
Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menghadirkan Semarang International Illustration Festival (SIIF) 2025, sebanyak 116 karya dari ilustrator asal 25 negara dipamerkan dalam festival ini. (dok Unnes.)

 


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menghadirkan Semarang International Illustration Festival (SIIF) 2025, sebuah ajang pameran ilustrasi bertaraf internasional yang menjadi ruang pertemuan seniman, akademisi, dan praktisi lintas negara.

Sebanyak 116 karya dari ilustrator asal 25 negara dipamerkan dalam festival ini. Ragam tema yang diangkat menyoroti perspektif kemanusiaan, dari potret kehidupan sosial perkotaan hingga tafsir personal mengenai identitas dan keberagaman dengan medium visual yang variatif.

Wakil Dekan I FBS UNNES, Dr. Eko Raharjo, M.Hum., menegaskan SIIF bukan sekadar pameran, melainkan juga platform pembelajaran publik. “Lewat seni, suara kemanusiaan terus disuarakan. Kegiatan ini juga selaras dengan misi SDGs, khususnya tujuan pendidikan berkualitas dan kemitraan global. Mahasiswa diharapkan mampu menyuarakan nilai itu melalui ilustrasi mereka,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

Kepala Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual, Dr. Rahina Nugrahani, S.Sn., M.Ds., menambahkan bahwa SIIF 2025 menghadirkan lebih dari sekadar karya visual. “Kami membuka ruang dialog inklusif bagi mahasiswa, praktisi, alumni, ilustrator, dan kurator. Dari pertemuan ini diharapkan lahir jejaring baru dan gagasan segar bagi perkembangan ilustrasi,” katanya.

Sementara itu, salah satu kurator, Muhammad Rahman Athian, S.Pd., M.Sn., menekankan peran seni sebagai cara membaca realitas. “Seni membantu manusia merumuskan jawabannya sendiri atas berbagai persoalan. Imajinasi menjadi jalan untuk menafsirkan realitas sosial dan mengubahnya menjadi bahasa nurani. Pameran ini dipersembahkan untuk para seniman yang konsisten menyuarakan kemanusiaan,” tuturnya.

Sebagai perguruan tinggi yang memiliki berbagai program studi seni, UNNES terus berkomitmen memajukan dunia seni dan mengampanyekan isu-isu sosial melalui pameran tahunan seperti SIIF. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X