USM Tegaskan Komitmen Pengembangan Riset, Kurikulum Inovatif, dan Kolaborasi Global

photo author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 11:51 WIB
Rektor USM, Dr Supari MT MT, saat menghadiri Lokakarya Kepemimpinan dan Transformasi Perguruan Tinggi Berdampak di Jakarta.
Rektor USM, Dr Supari MT MT, saat menghadiri Lokakarya Kepemimpinan dan Transformasi Perguruan Tinggi Berdampak di Jakarta.

AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran strategis di tengah dinamika perubahan global yang semakin cepat.

Fokus itu diwujudkan melalui penelitian unggulan, pengembangan kurikulum inovatif, serta perluasan jaringan kerja sama.

Penegasan tersebut disampaikan Rektor USM, Dr Supari MT MT, dalam Lokakarya Kepemimpinan dan Transformasi Perguruan Tinggi Berdampak yang digelar pada 19–21 November 2025 di Artotel Gelora Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut Supari, perguruan tinggi kini dituntut tidak hanya menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga tampil sebagai agen perubahan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dampak tersebut, kata dia, mencakup tiga aspek utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Di bidang ekonomi, perguruan tinggi berperan melahirkan teknologi baru, mendorong start-up berbasis riset, serta menghasilkan lulusan kompetitif di dunia kerja.

Rektor USM, Dr Supari MT MT, saat menghadiri Lokakarya Kepemimpinan dan Transformasi Perguruan Tinggi Berdampak di Jakarta.
Rektor USM, Dr Supari MT MT, saat menghadiri Lokakarya Kepemimpinan dan Transformasi Perguruan Tinggi Berdampak di Jakarta.

Pada aspek sosial, kontribusi diwujudkan melalui program pengabdian masyarakat, peningkatan kapasitas UMKM, hingga dukungan terhadap layanan publik.

Sementara dalam aspek lingkungan, USM turut mendorong riset energi terbarukan serta berbagai inisiatif keberlanjutan yang mendukung mitigasi perubahan iklim.

“Perguruan tinggi yang berdampak adalah perguruan tinggi yang mampu menerjemahkan temuan jurnal menjadi aksi nyata di lapangan,” katanya.

Supari menjelaskan, transformasi perguruan tinggi harus dilakukan secara internal dan eksternal. Reformasi kurikulum menjadi langkah penting agar lulusan tetap relevan dengan tuntutan era industri 4.0 dan 5.0.

Model pembelajaran diarahkan lebih berbasis proyek, interdisipliner, serta mengintegrasikan teknologi digital dan kecerdasan buatan.

Pada sisi eksternal, perguruan tinggi berperan sebagai penggerak transformasi wilayah melalui penelitian, inovasi, dan pengembangan ekosistem ekonomi berbasis pengetahuan.

Untuk memperkuat dampak tersebut, USM aktif menjalin kemitraan melalui model Triple Helix (Pemerintah–Industri–Akademisi) serta Quadruple Helix yang melibatkan unsur masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X