pendidikan

Kisah Mahasiswi FEB Unisma Ikuti Program Student Exchange ke NPTU Taiwan 2024

Selasa, 25 Juni 2024 | 10:58 WIB
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma menyediakan akses pertukaran mahasiswa FEB Unisma ke kampus global yang ada di belahan dunia. (dok Unisma.)

MALANG, AYOSEMARANG.COM-
International Outbound Mobility Program merupakan salah satu program yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang untuk menyediakan akses pertukaran mahasiswa FEB Unisma ke kampus global yang ada di belahan dunia.

Program ini untuk memfasilitasi mahasiswanya berkembang tidak hanya didalam negeri, namun juga di luar negeri.

Dua mahasiswi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Islam Malang Lutfia Fatma Ningrum ( Prodi Perbanan Syariah) dan Berliana Imandari Putri ( Prodi Manajemen) pada semester gasal tahun akademik 2023/2024 telah mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke National Pingtung University (NPTU) Taiwan melalui program International Outbound Mobility Program.

Ini menjadi langkah awal bagi dirinya untuk dapat menemukan banyak pengalaman berharga selama mengikuti exchange, salah satunya yaitu menjadi volunteer untuk pelajar dan masyarakat nelayan melalui pembelajaran Bahasa Inggris.


Pada program pertukaran mahasiswa kali ini, Lutfia dan Berliana memilih mata kuliah financial technology, corporate governnace , international merger & acquisition, journalistic, analisis case business ethics Bahasa mandarin , culture.

Selain proses belajar mengajar yang didapatkan dalam program exchange ini, lutifia dan Berliana juga mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari kampus tujuan. Dalam hal ini yaitu memfasilitasi mahasiswa internasional dalam mengeksplor Taiwan mulai dari tempat hingga budayanya.

“Di kampus aku khususnya bagian international office, sangat mengayomi international student-nya. Kita jalan-jalan gratis di sekitar Kaohshiung pakai bus kota. Disana kita outdoor activity sambil mengenal budaya-budaya Taiwan. Disana kita juga suka bikin kerajinan-kerajinan tangan," ungkapnya

Lutfia mengungkapkan dirinya mendapatkan kesempatan berharga mengikuti cultural exchange yang juga diikuti oleh mahasiswa internasional lainnya. Dalam hal ini mereka mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan budaya Indonesia ke mahasiswa negara lain yang juga mengikuti program yang sama.

Selain itu, ia mengaplikasikan kemampuan Bahasa Inggrisnya ke pelajar SMA dan para nelayan.


Untuk melaksanakan kegiatan ini ia membuka kelas Bahasa Inggris secara langsung di Masjid An-nur Donggang, memfokuskan pengajaran pada frasa dasar yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, sehingga para nelayan yang mayoritas hanya memiliki pemahaman dasar tentang bahasa Inggris dapat lebih mudah berkomunikasi.

Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat akademis bagi para mahasiswa, tetapi juga sebagai solusi nyata untuk mengatasi keterbatasan komunikasi internasional yang dihadapi oleh para nelayan.

Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing nelayan Indonesia di Taiwan. Keputusan mahasiswa untuk terlibat dalam inisiatif ini mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan dampak positif pada komunitas dan menggali potensi pengembangan diri.

Program ini terdiri dari beberapa tahapan penting, termasuk penilaian awal keterampilan bahasa Inggris para nelayan melalui uji lisan untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka, serta evaluasi efektivitas program melalui survei atau wawancara dengan para peserta untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan memperbaiki pendekatan pengajaran.

Mahasiswa juga berkoordinasi dengan pengurus Masjid An-nur Donggang untuk mendapatkan dukungan logistik dan fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan kelas bahasa Inggris. Para nelayan dilibatkan secara aktif dalam pengembangan program, mendengarkan masukan mereka, dan menjelaskan manfaat dari kegiatan pengajaran ini.

Halaman:

Tags

Terkini