Perusahaan konsultan teknik, baik nasional maupun multinasional, sangat membutuhkan tenaga ahli di bidang pengairan. Mereka terlibat dalam proyek perencanaan dan pengawasan pembangunan seperti sistem irigasi, saluran drainase perkotaan, pengendalian banjir, dan pembangunan waduk atau embung.
Dalam perusahaan konsultan, lulusan Teknik Pengairan bisa berperan sebagai project engineer, estimator, desain teknis, hingga tenaga ahli bidang hidrologi dan hidraulika.
3. Berkarier di Perusahaan Konstruksi
Perusahaan konstruksi besar seperti BUMN karya atau kontraktor swasta kerap mengerjakan proyek-proyek besar yang berkaitan dengan air, seperti pembangunan bendungan, normalisasi sungai, dan jaringan irigasi skala luas. Lulusan Teknik Pengairan dapat bergabung dalam tim pelaksana proyek sebagai site engineer, quality assurance, hingga manajer lapangan.
Pengalaman kerja di sektor ini sangat berharga dan bisa membuka peluang promosi yang cepat, terutama bagi mereka yang cekatan dan memiliki sertifikasi profesional.
4. Bergabung dengan Lembaga Penelitian atau LSM Lingkungan
Lulusan Teknik Pengairan juga dapat meniti karier di dunia riset atau bergabung dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang lingkungan. Tugasnya bisa mencakup studi tentang perubahan iklim terhadap pola curah hujan, konservasi sumber daya air, pengembangan teknologi pemanenan air hujan, serta pelatihan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air bersih.
Lembaga seperti BRIN, CIFOR, atau LSM internasional seperti WWF dan Water.org sering mencari tenaga ahli dengan latar belakang teknik pengairan untuk mendukung proyek mereka.
5. Menjadi Akademisi atau Peneliti
Bagi yang tertarik dengan dunia pendidikan dan penelitian, jalur akademik juga menjadi pilihan menarik. Setelah melanjutkan pendidikan ke jenjang magister atau doktor, lulusan Teknik Pengairan bisa menjadi dosen di universitas teknik atau lembaga pendidikan tinggi lainnya. Selain mengajar, mereka juga dapat melakukan penelitian ilmiah tentang teknologi pengairan terbaru, manajemen banjir, hingga pengembangan sistem irigasi presisi.
6. Mendirikan Usaha Sendiri di Bidang Pengairan
Tidak sedikit lulusan Teknik Pengairan yang memilih menjadi wirausahawan. Dengan keahlian yang dimiliki, mereka bisa membuka jasa desain dan konsultasi pengairan, membangun sistem pemanenan air hujan untuk rumah atau desa, menyediakan solusi irigasi modern untuk petani, atau menjual produk-produk teknologi pengairan seperti alat irigasi tetes dan pompa hemat energi.
Pasar untuk usaha ini cukup luas, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan infrastruktur air atau sedang berkembang sektor pertaniannya.