AYOSEMARANG.COM -- Air merupakan kebutuhan dasar manusia dan elemen penting dalam pembangunan suatu wilayah. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, pertanian, industri, hingga pembangkit listrik, semuanya membutuhkan pengelolaan air yang efisien dan berkelanjutan.
Sayangnya, tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah ringan. Krisis air bersih, banjir musiman, kekeringan, dan degradasi lingkungan menjadi isu yang terus berkembang di berbagai daerah, termasuk di Indonesia. Di sinilah peran lulusan jurusan Teknik Pengairan menjadi sangat vital.
Jurusan Teknik Pengairan adalah cabang ilmu teknik yang fokus pada pengelolaan sumber daya air, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pemeliharaan sistem irigasi, drainase, bendungan, sungai, dan infrastruktur air lainnya.
Jurusan ini mempelajari banyak aspek teknis dan lingkungan, termasuk hidrologi, hidraulika, konservasi tanah dan air, serta teknologi pengairan yang ramah lingkungan. Tidak hanya dibutuhkan dalam sektor pertanian, keahlian lulusan Teknik Pengairan juga sangat dibutuhkan di bidang infrastruktur, tata kota, konservasi lingkungan, hingga kebencanaan.
Baca Juga: Sudah Degradasi PSIS Mau Ngapain di Pertandingan Terakhir? Ini Jawaban M Ridwan
Seiring meningkatnya kebutuhan pembangunan infrastruktur air dan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan, lulusan Teknik Pengairan memiliki prospek kerja yang cerah dan luas.
Baik di instansi pemerintahan, sektor swasta, hingga lembaga non-pemerintah, keahlian mereka terus dicari. Bahkan, banyak pula yang memilih jalur wirausaha dengan membuka jasa konsultasi di bidang pengairan dan lingkungan.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai berbagai peluang kerja yang dapat dijajaki oleh lulusan jurusan Teknik Pengairan di berbagai sektor.
1. Bekerja di Instansi Pemerintah
Lulusan Teknik Pengairan sangat dibutuhkan di berbagai instansi pemerintah yang menangani pembangunan infrastruktur air dan pengelolaan sumber daya alam. Beberapa di antaranya meliputi:
Baca Juga: Perhitungan Angsuran KUR BRI 2025 Rp100 Juta Tenor 1–5 Tahun, Simak Syarat dan Cara Pengajuannya
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
- Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Pengairan di tingkat provinsi dan kabupaten
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau BPBD daerah dalam perencanaan mitigasi banjir dan kekeringan
- Kementerian Pertanian, terutama untuk proyek irigasi pertanian
Di instansi-instansi ini, lulusan Teknik Pengairan bisa menempati posisi sebagai perencana teknis, pengawas lapangan, analis hidrologi, hingga manajer proyek.
2. Menjadi Konsultan Teknik dan Perencanaan
