AYOSEMAREANG.COM -- Tim dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Islam Malang (Unisma) mengembangkan inovasi pakan ikan melalui program pengabdian masyarakat di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Program ini dijalankan melalui skema HI-ma (Hibah Institusi), hibah kompetisi internal Unisma yang mendukung riset dan pengabdian berdampak.
Tim yang diketuai oleh Dr. drh. Nurul Humaidah, M.Kes., bersama Ir. M. Farid Wadjdi, MP., mengusung tema: "GS Healthy Feed: Pakan Ikan Berbasis Maggot dengan Suplementasi Bawang Dayak sebagai Model Ecosociopreneurship di Graha Sembrani Desa Sukoanyar."
Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan mahasiswa PPK Ormawa KOPMA Unisma yang sebelumnya fokus pada pemilahan dan pengolahan sampah. Salah satu hasil pengolahan sampah adalah budidaya maggot, yang kini mengalami overproduksi.
Ketua mitra Rumah Pemilahan dan Pengolahan Sampah Graha Sembrani, Susi Khoiratin, S.Pd, menyampaikan bahwa diversifikasi produk maggot menjadi pakan ikan perlu dilakukan.
"Perlu diversifikasi maggot menjadi pakan ikan. Inovasi teknologi pembuatan GS Healthy Feed solusi untuk mengatasi over produksi maggot karena bisa dibuat dalam bentuk pellet," ujarnya.
Tim dosen bersama mahasiswa kemudian mengadakan edukasi dan demplot di Graha Sembrani mengenai formulasi dan pembuatan pakan ikan. Maggot digiling menjadi tepung dan dijadikan bahan baku pakan yang dicampur dengan Tepung Bawang Dayak, yang memiliki kandungan bioaktif sebagai immune booster alami untuk ikan.
"Bawang Dayak mengandung zat bioaktiv yang bersifat antibakteri dan antiinflamasi," jelas Nurul.
Kolaborasi lintas keahlian antara kesehatan hewan dan nutrisi pakan ini melahirkan GS Healthy Feed, pelet pakan ikan yang diformulasikan sesuai kebutuhan nutrisi ikan nila agar pertumbuhannya lebih efisien.
Sekretaris Desa Sukoanyar, Nurdin Suryansyah, S.Pi., mendukung penuh program ini.
"GS Healthy Feed akan menjadi produk baru dari Graha Sembrani selain produk maggot segar. Perlu pendampingan lebih lanjut untuk riset lebih dalam sekaligus branding dan pemasaran," katanya.
Pemerintah desa menyampaikan apresiasi kepada Unisma atas kontribusinya dalam membangun Graha Sembrani menjadi rumah pengolahan sampah sekaligus pusat produksi ikan nila dan pakan mandiri.