AYOSEMARANG.COM -- Dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK/MA kelas XII Kurikulum Merdeka, siswa diajak untuk memahami makna cinta tanah air dan moderasi beragama melalui kajian ayat-ayat Al-Qur’an. Salah satu kegiatan yang ada pada Bab 6 berjudul Cinta Tanah Air dan Moderasi Beragama terdapat di halaman 181, tepatnya pada Aktivitas 6.5.
Buku ini disusun oleh Rohmat Chozin dan Untoro, serta diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek pada tahun 2022. Dalam aktivitas ini, siswa diminta mencari tafsir dari dua ayat Al-Qur’an, yaitu Q.S. al-Qasas ayat 85 dan Q.S. al-Baqarah ayat 143, dengan menggunakan kitab tafsir klasik seperti Tafsir al-Maraghi, Tafsir Jalalain, dan Tafsir Ibnu Katsir.
Berikut kunci jawaban dan penjelasan lengkap tafsir kedua ayat tersebut agar lebih mudah dipahami oleh siswa.
Baca Juga: Daftar 10 UMK Tertinggi di Jawa Tengah Jika Naik 10,5 Persen Tahun 2026
1. Tafsir Q.S. al-Qasas Ayat 85
Ayat ini turun sebagai bentuk penghiburan bagi Rasulullah SAW ketika beliau menghadapi tekanan dari kaum kafir Mekah. Allah memberikan janji bahwa Nabi Muhammad akan dikembalikan ke Mekah setelah hijrah, sebagai tanda kemenangan dan pertolongan Allah.
Tafsir al-Maraghi: Allah menenangkan hati Rasulullah SAW dengan janji bahwa beliau akan kembali ke Mekah. Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui siapa yang mengikuti petunjuk-Nya dan siapa yang menyimpang.
Tafsir Jalalain: Menjelaskan bahwa perintah hijrah dari Mekah adalah bagian dari rencana Allah, dan Rasulullah dijanjikan akan kembali dengan kemenangan. Rasulullah diminta untuk tetap yakin bahwa segala kebenaran datang hanya dari Allah.
Tafsir Ibnu Katsir: Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai kabar gembira bagi Rasulullah bahwa beliau akan kembali ke Mekah dalam keadaan menang. Tafsir ini juga menjadi motivasi agar kaum Muslimin tetap teguh menghadapi berbagai ujian dalam menegakkan kebenaran.
Baca Juga: Penjelasan dan Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 92 Bab 4: Bersyukur dengan Aqiqah
2. Tafsir Q.S. al-Baqarah Ayat 143
Ayat ini menjelaskan tentang posisi umat Islam sebagai ummatan wasathan, yaitu umat yang adil, seimbang, dan moderat. Allah menjadikan umat Islam sebagai saksi bagi seluruh manusia, dan Rasulullah sebagai saksi bagi umat Islam.
Tafsir al-Maraghi: Umat Islam disebut sebagai umat yang moderat agar menjadi contoh dan saksi bagi umat manusia. Perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah menjadi ujian keimanan bagi kaum Muslimin untuk membedakan siapa yang benar-benar beriman.
Tafsir Jalalain: Menegaskan bahwa Allah menjadikan umat Islam sebagai umat yang adil dan seimbang. Perubahan kiblat menjadi cara Allah untuk menguji keimanan, apakah mereka tetap taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.
Tafsir Ibnu Katsir: Menurut Ibnu Katsir, ayat ini menunjukkan keistimewaan umat Islam yang dipilih Allah sebagai umat terbaik. Perubahan kiblat juga menjadi pemisah antara orang beriman sejati dengan yang lemah keyakinannya.
Melalui dua ayat tersebut, pelajar dapat memahami nilai penting dalam Islam, yaitu keteguhan dalam menghadapi ujian serta pentingnya menjadi umat yang adil dan moderat. Tafsir Q.S. al-Qasas ayat 85 mengajarkan ketabahan dan keyakinan kepada janji Allah, sementara Q.S. al-Baqarah ayat 143 menegaskan keseimbangan dalam beragama sebagai cerminan moderasi Islam.