SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas BPD melakukan kunjungan industri ke Kantor Telkom Witel Semarang Jawa Tengah Utara, Rabu (3/12/2025). Rombongan yang dipimpin Dekan FST, Dwi Agus Diartono, M.Kom., diterima langsung General Manager Telkom Witel Semarang, Pribadi Nirwana.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Sebagai fakultas yang baru dibentuk setelah perubahan status institusi dari sekolah tinggi menjadi universitas, FST Universitas BPD terus mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun kedekatan dengan industri guna mengurangi kesenjangan antara kebutuhan kompetensi perusahaan dan kemampuan lulusan. “Sebagai fakultas baru, tentu banyak hal yang perlu kami persiapkan. Kunjungan ke Telkom bertujuan menyerap masukan mengenai kompetensi yang saat ini dibutuhkan industri, sehingga kurikulum yang kami susun benar-benar relevan dan tepat sasaran,” ujar Dwi Agus Diartono dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, penerapan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) menuntut setiap program studi memiliki capaian pembelajaran yang terukur dan selaras dengan kebutuhan industri. Dengan tiga program studi—Sistem Informasi, Informatika, dan Data Science—FST Universitas BPD berupaya memastikan lulusan memiliki profil kompetensi yang kuat dan siap diserap pasar.
General Manager Telkom Witel Semarang Jateng Utara, Pribadi Nirwana, mengapresiasi kunjungan tersebut. Ia menilai hubungan antara industri dan perguruan tinggi perlu terus diperkuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Telkom, katanya, siap memberikan masukan mengenai kebutuhan digital talent di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi.
Rektor Universitas BPD, Prof. Dr. Sri Tutir Rahayu M.Si., menyebut kunjungan industri ini menjadi momentum penting bagi transformasi kampus menuju universitas yang adaptif dan berorientasi masa depan. “Kami menyambut baik langkah Fakultas Sains dan Teknologi yang proaktif menjalin komunikasi dengan industri. Perubahan dari sekolah tinggi menjadi universitas membawa tanggung jawab baru, terutama dalam menyiapkan lulusan yang benar-benar siap kerja,” ujarnya.
Prof. Tutir menegaskan bahwa sinergi antara kampus dan industri akan berdampak langsung pada kualitas kurikulum dan kompetensi lulusan. Ia berharap masukan dari Telkom dapat memperkuat penyusunan kurikulum OBE, khususnya untuk menghadapi perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan data.
“Universitas BPD berkomitmen menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kunjungan semacam ini harus terus dilakukan karena industri adalah mitra utama kampus dalam memastikan lulusan mampu bersaing dan berkontribusi di dunia kerja,” tutupnya.***