SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Universitas BPD kembali menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang berkontribusi besar bagi penguatan sumber daya manusia Bank Jateng. Kampus yang telah mencetak ratusan lulusan berkualitas ini menjadi fokus utama dalam upaya Bank Jateng membangun kembali hubungan kelembagaan yang lebih kokoh.
Kepala Divisi Perencanaan Strategis Bank Jateng, Sudiyono, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 383 pegawai aktif bank tersebut yang merupakan alumni Universitas BPD. Sebanyak 101 di antaranya telah menduduki jabatan strategis, mulai dari manajer hingga level pimpinan.
Dominasi alumni inilah yang mendorong direksi Bank Jateng untuk memperkuat kembali kolaborasi dengan almamater mereka. “Ini momentum penting untuk mempererat hubungan yang telah terjalin lama antara Bank Jateng dan Universitas BPD,” ujar Sudiyono saat penyerahan apresiasi bagi lulusan terbaik Universitas BPD, Selasa (18/11/2025).
Ia menekankan bahwa Universitas BPD bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan bagian signifikan dari perjalanan karier banyak pegawai. Hubungan emosional dan profesional alumni tercermin dari kontribusi mereka yang kini menempati berbagai posisi kunci di Bank Jateng.
Sebagai simbol kedekatan dua institusi, Bank Jateng memberikan penghargaan kepada delapan lulusan terbaik dari berbagai periode kelulusan. Sudiyono berharap penguatan relasi ini membuka peluang pengembangan SDM, kerja sama akademik, serta inovasi yang memberi manfaat bagi masyarakat.
Rektor Universitas BPD, Prof Sri Tutie Rahayu, menyambut positif langkah tersebut. Ia menyebut Bank Jateng telah menjadi mitra utama universitas selama hampir tiga dekade. “Kami sepakat menyusun ulang bentuk kolaborasi yang lebih relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini,” katanya.
Selama hampir 29 tahun, Universitas BPD terus melahirkan lulusan yang kini berkontribusi di sektor perbankan, termasuk dalam tubuh Bank Jateng. Ke depan, universitas menaruh target meningkatkan standar pendidikan menuju level internasional, dengan dukungan Bank Jateng sebagai mitra strategis.
