AYOSEMARANG.COM -- Perkembangan industri yang semakin mengandalkan mesin cerdas dan sistem otomatis membuat kebutuhan tenaga ahli di bidang otomasi terus meningkat. Hampir semua sektor, mulai dari manufaktur, energi, logistik, hingga industri pangan, kini bergantung pada teknologi otomasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kondisi ini menjadikan jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi sebagai salah satu pilihan kuliah dengan prospek kerja yang sangat menjanjikan.
Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi umumnya banyak ditemukan di politeknik dan perguruan tinggi vokasi. Program studi ini dirancang untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia industri dengan kemampuan teknis yang kuat, terutama dalam perancangan, pengoperasian, dan pemeliharaan sistem otomasi industri.
Apa yang Dipelajari di Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi
Mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi dibekali pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan industri modern. Beberapa bidang utama yang dipelajari antara lain sistem kontrol, pemrograman PLC, sensor dan aktuator, robotika industri, sistem SCADA, hingga integrasi mesin berbasis Internet of Things (IoT).
Pendekatan pembelajaran yang lebih banyak praktik membuat lulusan jurusan ini tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan teknologi otomasi secara langsung di lapangan. Inilah yang menjadi nilai tambah besar di mata perusahaan.
Baca Juga: Tinggi Peminat! Inilah Prospek Kerja Teknologi Rekayasa Material Maju di Berbagai Industri
Prospek Kerja Lulusan Teknologi Rekayasa Otomasi
Lulusan jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi memiliki peluang karier yang luas dan fleksibel di berbagai sektor industri. Berikut beberapa prospek kerja yang paling banyak dibutuhkan saat ini.
1. Automation Engineer
Automation Engineer bertugas merancang, mengembangkan, dan mengoptimalkan sistem otomasi pada proses produksi. Posisi ini sangat dibutuhkan di perusahaan manufaktur, otomotif, elektronik, hingga industri makanan dan minuman.
2. Control System Engineer
Lulusan Teknologi Rekayasa Otomasi juga dapat berkarier sebagai Control System Engineer yang fokus pada sistem kendali mesin dan proses industri. Pekerjaan ini berkaitan erat dengan pemrograman PLC, HMI, dan sistem kontrol terintegrasi.
3. Maintenance Engineer
Banyak perusahaan membutuhkan Maintenance Engineer yang memahami sistem otomasi untuk memastikan mesin dan peralatan produksi tetap beroperasi optimal. Peran ini krusial untuk mencegah downtime yang dapat merugikan perusahaan.
4. Teknisi Robotika Industri
Dengan meningkatnya penggunaan robot di lini produksi, kebutuhan teknisi robotika industri terus meningkat. Lulusan Teknologi Rekayasa Otomasi memiliki kompetensi yang relevan untuk menangani instalasi, pengoperasian, dan perawatan robot industri.
Baca Juga: Pembahasan Lengkap Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 12 Halaman 55-56
5. Engineer IoT Industri
Integrasi otomasi dengan teknologi digital membuka peluang kerja di bidang Internet of Things (IoT). Lulusan dapat terlibat dalam pengembangan sistem otomasi berbasis data, sensor pintar, dan konektivitas jaringan industri.