AYO BACA : Alat Pendeteksi Volume Kendaraan Dipasang di Beberapa Lokasi
GUNUNGPATI, AYOSEMARANG.COM--Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerapkan tim pengajar sistem kolaborasi antara akademisi-praktisi secara bergantian. Bukan hanya pengajar tetap, tapi ikut dihadirkan ahli-ahli perencana dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng, salah satunya ahli perencana Hermawan selaku dosen tamu.
Ketua jurusan Ekonomi Pembangunan Unnes Fafurida SE MSc mengatakan, program ini memberi manfaat nyata bagi mahasiswa karena lebih bisa menguasai materi secara utuh. Selain teori, mahasiswa juga lebih mengerti tentang implementasinya.
"Tujuan mengundang praktisi dan stakeholder berkolaborasi mengisi perkuliahan itu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Model kuliah dengan mengundang dosen tamu itu akan dilaksanakan selama tiga kali tatap muka dalam satu semester," kata Fafurida di Unnes, Selasa (6/11/2018).
Para alumni jurusan Ekonomi Pembangunan diharapkan siap kerja saat lulus kuliah. Adapun, para dosen pengajar dapat memperoleh informasi perencanaan pembangunan terbaru.
Menurut dia, pola kerja sama ini sudah berjalan selama lima tahun terakhir. Tidak hanya Bappeda, Unnes juga berkolaborasi dalam bidang pengajaran dengan Bank Indonesia. Di sisi lain, Hermawan berharap kerja sama institusinya tidak hanya dalam bidang pengajaran, tapi bisa juga program tim penelitian.
"Kegiatan ini bentuk kepedulian Bappeda dalam menjalankan fungsi edukasi, kepada masyarakat, khususnya mahasiswa," jelasnya.
Mahasiswa juga antusias mengikuti kuliah dengan sistem ini. Kini, mereka bisa memperoleh gambaran lebih baik tentang alur proses perencanaan pembangunan hingga implementasinya.
AYO BACA : Ganjar Bertekad Lahirkan Ensiklopedia Jawa Tengah