Dalam melatih, Mono selalu menekankan fisik dan mental.
Sebab dua kunci itulah yang utama dalam sepak bola. Meskipun, teknik dan kecerdasan juga tidak bisa dikesampingkan.
"Tapi kalau nggak punya fisik dan mental ya percuma," sambungnya.
Selama melatih di Terang Bangsa, Mono sudah banyak memunculkan pemain-pemain bertalenta, misalnya seperti Arhan Pratama, Edo Febriansah, dan Jorry Guruh.
Mono sebetulnya tidak ingin dianggap sebagai sesorang yang punya peran dalam karier pemain-pemain itu.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Presiden 2022, PSIS Semarang Grub Apa?
Pasalnya sukses tidaknya pemain tergantung pada diri masing-masing.
Selain itu, Mono menyebut jika sebenarnya banyak pemain bertalenta selain mereka.
"Namun nasibnya kan beda-beda. Ya kita nggak bisa menyalahkan. Soalnya setiap pemain punya kehidupan masing-masing yang mungkin bisa sewaktu-waktu menentukan jalan hidup mereka," ucapnya.
Sampai sekarang Mono masih menjadi pelatih di Terang Bangsa sesekali menjalankan pekerjaannya sebagai pegawa Dispora Kota Semarang yang menempati Lapangan Sidodadi.