BRI Liga 1 Berhenti 2 Minggu, PSIS Semarang Tetap Panaskan Mesin

photo author
- Kamis, 6 Oktober 2022 | 11:47 WIB
Titus Bonai saat berlatih bersama PSIS Semarang. Jeda kompetisi BRI Liga 1 Mahesa Jenar tetap panaskan mesin.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Titus Bonai saat berlatih bersama PSIS Semarang. Jeda kompetisi BRI Liga 1 Mahesa Jenar tetap panaskan mesin. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM -- BRI Liga 1 resmi dihentikan dua minggu pasca kerusuhan tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Praktis dengan dihentikannya kompetisi, PSIS Semarang melewatkan tiga laganya yakni dalam melawan Bhayangkara FC, Madura United, dan Borneo FC.

Namun meski kompetisi berhenti, PSIS Semarang tidak ingin berleha-leha dan mendinginkan mesin.

Baca Juga: Pernah Jadi Bagian Arema FC, Carlos Fortes Ratapi Tragedi Kanjuruhan

Hal itu disampaikan oleh General Manager PSIS Semarang Wahyu Liluk Winarto pada Rabu 5 Oktober 2022.

"Karena ini sudah diputuskan penundaannya dua minggu, ini dari pelatih udah membikin program latihan. Supaya kondisi anak-anak tetap terjaga dan juga aura kompetisi tetap terjaga," ungkapnya.

Liluk lalu menambahkan, jika manajemen tidak bisa begitu saja meliburkan tim.

Pasalnya, penundaan berada di tengah kompetisi, akan sangat berisiko jika diliburkan terutama dalam menjaga kondisi fisik pemain.

Baca Juga: Tiket Dikembalikan atau Tidak? Jawaban Manajemen PSIS Semarang Terkait Penundaan Lawan Bhayangkara FC

"Karena ini kan masih di tengah kompetisi. Tentunya fisik dan aura pertandingan harus dijaga. Jadi dari pelatih tetep latihan fokus kompetisi kita tidak mau bersantai, tapi tetep fokus pada pembenahan tim," sambungnya.

Terlebih lagi, selain menjaga kebugaran, jeda kompetisi ini akan digunakan untuk membenahi fisik dan kekurangan yang sebelumnya pernah terjadi.

Sementara terkait kelanjutan kompetisi, Liluk tidak bisa memastikan juga apakah akan benar-benar diberhentikan dua minggu atau tidak.

"Kejadian di Kanjuruhan ini cukup serius. Tentunya jadi pembelajaran semua pihak, baik klub, suporter, panpel dan pihak keamanan. Saya harap setelah ini juga ada regulasi yang baru agar tidak terjadi hal yang sama," pungkasnya.

Baca Juga: Eks Pemain Persebaya Surabaya Ini Ungkap Kecemasan saat Tragedi Kanjuruhan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X