Karenanya, Pemerintah pun memutuskan untuk merenovasi Kampung Gunung Brintik.
Tak tanggung-tanggung biaya renovasinya pun mencapai kurang lebih Rp. 3 miliar.
Pada tahun 2017, Pemerintah Kota Semarang bersama para warganya mengecat rumah di kampung beserta fasilitas publik dengan menggunakan cat yang warna-warni. Sejak itulah Kampung Gunung Brintik berubah menjadi Kampung Pelangi.
Keberadaan Kampung dengan menggunakan konsep Pelangi memanglah bukan yang pertama di Indonesia.
Ada sejumlah kota lain yang memiliki Kampung Pelangi, salah satunya Malang. Sempat viral di media sosial menjadikan kehadiran Kampung Pelangi ini pun menjadi sorotan sejumlah media online asing yaitu, The Independent, Daily Mail, Lonely Planet, Buzzer Feed, dan Mirror Uk mengekspos kampung Pelangi ini dengan menyebutkan "The Tiny Rainbow Village That's Sparking an Instagram Craze" (Kampung Pelangi yang kecil ini memicu kegilaan di Instagram).
Tak hanya itu, media TV asing pun ramai memberitakan pesona kampung Pelangi. Salah satunya media Jerman, Ruply TV yang turut melakukan liputan langsung ke Kampung Pelangi.
Kini Kampung Kumuh ini telah disulap menjadi salah satu destinasi kampung wisata. Bila anda mengunjungi kampung pelangi ini, anda akan disuguhi warna-warni pada seluruh area perkampungan. Tidak hanya tembok rumah yang diwarnai akan tetapi jalannya juga.
Tak hanya itu, disepanjang area ada beberapa mural dicat di tembok dengan memiliki pesan yang mendalam.
Dan menariknya bila anda ingin berkunjung, anda tidak perlu merogoh kocek sedikitpun. Karena tak ada tiket masuk, anda bisa melenggang secara cuma-cuma sambil menikmati keindahan serta mencari spot menarik untuk di upload di media sosial.
Adapun Spot yang paling menarik disini adalah spot teratas dengan menyuguhkan Kota Semarang dan jajaran pegunungan besar di Jawa Tengah.
Itulah informasi seputar Kampung kumuh di Semarang yang disulap sedemikian rupa menjadi Kampung Pelangi dan kini sudah mendunia. Tertarik untuk mengunjunginya?***