SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kampung mati di Cepoko Semarang, Kecamatan Gunungpati, memang belum lama ini diperbincangkan.
Perbincangan mengenai Kampung Cepoko Semarang itu tak lain setelah viral karena sering dijadikan konten Youtuber-youtuber horor.
Sejumlah youtuber membahas pemukiman tersebut sebagai Kampung di Cepoko Semarang itu terbengkalai, kampung mati dan horor.
Jika menilik lokasi kampung mati ini sebetulnya mudah untuk diakses. Bahkan uniknya, jika mengetik "kampung mati Cepoko" di Google Maps, maka akan langsung muncul titik Kampung Mati tersebut.
Dari pantauan di lokasi, area tersebut mungkin memang layak disebut kampung mati karena sudah tidak ada aktivitas.
Ditambah bangunnya pun sudah tak terawat dan tinggal menunggu waktu saja untuk benar-benar ambruk.
Tanaman-tanaman dan pohon sudah menyatu dengan rumah-rumah tersebut. Ada satu rumah yang digunakan sebagai gudang LPG, sayangnya saat ayosemarang menghampiri, penghuninya tidak berada di tempat.
Ketua RT 4 RW 1 Kelurahan Cepoko, Muhammad Yasin mengaku heran ketika kompleks perumahan itu dinamakan kampung mati.
Ia menyebut jumlah rumah dan luas di sana tidak cukup untuk menyebutkannya sebagai sebuah kampung sendiri.
"Kami juga heran kenapa namanya jadi kampung mati. Itu ya namanya Kampung Cepoko RT 4 RW 1. Itu di google maps juga ada, itu siapa yang bikin," kata Yasin ditemui, Jumat 20 Oktober 2023.
Soal hal-hal horor yang dibuat konten oleh beberapa youtuber, Yasin sebagai orang asli Cepoko juga heran. Bahkan tidak satupun youtuber yang izin kepada dirinya selalu RT.
"Enggak ada apa-apa di sana. Mereka itu ya langsung ke sana. Selama saya jadi RT tidak ada yang izin untuk membuat konten di sana," sesal Yasin.
Ia pun menjelaskan, setahu dirinya, kompleks tersebut dibantu sekitar tahun 1980-an akhir hingga 1990-an awal.
Awalnya lahan milik satu orang kemudian dibuat kapling perumahan dan dibeli oleh warga-warga Cepoko yang cukup berada. Dilihat dari desain rumahnya pun cukup luas dan cukup modern pada masanya.