SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang melaksanakan kegiatan droping air bersih di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, baru-baru ini.
Pemerintah kota Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berusaha menjamin masyarakatnya tak kesulitan mengakses air bersih di musim kemarau ini.
Untuk itu, Pemkot Semarang telah menyiapkan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk ketersediaan air bersih sebesar Rp 114 juta, yang dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
Baca Juga: BRIDA Provinsi Jateng Kagum Mesin Pengolah Sampah KSM Rewang TPS3R
Hal ini untuk mengantisipasi kekurangan air bersih di tengah musim kemarau di wilayah-wilayah rawan.
Meski saat ini sudah beberapa kali turun hujan, namun Pemkot Semarang tetap menyediakan pasokan air bersih sebanyak 570 tangki dari dana BTT tersebut.
"Sudah tersedia dana BTT sebesar Rp 114 juta, untuk pemberian air bersih di wilayah yang terdampak kekeringan. Bagi warga yang membutuhkan, melalui RT atau RW bisa mengajukan ke kami," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, baru-baru ini.
Untuk saat ini, setidaknya sebanyak 35 tangki air bersih atau 6,4 persen telah terdistribusi ke sembilan daerah yang terdampak kekeringan.
Baca Juga: Masih Diikat PDIP, Gibran Disebut Punya Siasat Gabung Partai Golkar Lewat Cara Ini
Di antaranya, Kelurahan Wonoplumbon, Kelurahan Bringin, Kelurahan Gondoriyo, Kelurahan Gedawang, Kelurahan Jabungan, Kelurahan Meteseh, Kelurahan Rowosari, dan Kelurahan Cepoko.
Endro mengakui, penyaluran air bersih dari anggaran BTT hingga sampai sekarang belum terserap semuanya, karena bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak swasta dan BUMN juga terus mengalir.
"Untungnya, kalau berbicara di luar BTT masih ada CSR yang terus rutin bisa mem-back up kebutuhan air bersih yang ada di Kota Semarang. Ada PMI, Pertamina, PLN, Indonesia Power, Hino Dutro, Gesit," katanya.
Pihaknya mengatakan, apabila dana BTT masih tersisa akan diserahkan kembali ke pemerintah, dalam hal ini Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.
Baca Juga: Meski Masih Lama, Calon Jemaah Haji di Kendal Diingatkan Rutin Cek Kesehatan