Maka harus ada pembentukan dan peningkatan kapasitas personal sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan Kesehatan koperasi.
“Alhamdulillah, tiga tahun terakhir ini SHU masing masing koperasi mengalami peningkatan, meskipun tidak signifikan. Namun ini sudah menunjukan perkembangan yang cukup baik bagi ketiga koperasi ini,"jelas Yusuf.
Baca Juga: UMP Jawa Tengah 2024: Segini Besaran UMK Sragen 2024 jika Naik 15 Persen, Sudah Layak?
Ia berharap usai pelatihan peningkatan kapasitas ini bisa membantu dan mendorong untuk lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan profesionalisme pengelolaan koperasi.
Perlu diketahui, tiga kSP itu berada di tiga desa penyangga utama PLTU Batang yang berdiri sejak tahun 2013, yang didukungan penuh dari PT BPI.
Dukungan itu sebagai implementasi program CSR Lembaga Keuangan Mikro untuk memenuhi kebutuhan modal usaha masyarakat sekaligus mendukung peningkatan budaya menabung.
KSP yang sudah berusia 10 tahun sudah beranggotakan 8.099 orang dengan asset sudah mencapai Rp11,7 miliar. Tiga KSP aktif beroperasi dan berkelanjutan melayani jasa keuangan masyarakat. Bahkan.
Di tahun 2022 ketiga koperasi tersebut mendapatkan nilai cukup sehat dari hasil penilaian yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Batang.