AYOSEMARANG.COM -- Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat menggelar wisuda 30 santri lansia, di Hotel Candi Indah, Semarang, Minggu (3/12/2023) pagi.
Wisuda tersebut menjadi bagian event workshop Tata Kelola Manajemen Ponpes Lansia yang diselenggarakan oleh Majelis Pesantren dan Ma'had Da'wah Indonesia (Mapadi) Jawa Tengah bekerjasama dengan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat (PPKRR).
Berdasarkan pantauan, wisuda yang turut dihadiri oleh Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah ini menarik perhatian, terutama karena peserta wisudanya adalah para santri lanjut usia.
Baca Juga: Begini Kreasi Guru Kendal Ciptakan Pembelajaran yang Aman dan Nyaman
Sebanyak 30 santri yang diwisuda ini terdiri dari 4 orang wisudawan dan 26 orang wisudawati, santri mukim dan non mukim, santri senior berusia 72 tahun dan pra lansia 45 tahun.
Ustaz M. Solikin, Direktur Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat menjelaskan bahwa wisuda ini merupakan event wisuda pertama yang digelar ponpes.
"Angkatan pertama ini kami berhasil meluluskan 30 santri lansia. Ini momen untuk kami membagikan semangat kepada santri santri lansia," paparnya kepada AYOSEMARANG.COM.
Baca Juga: Sempat Diwarnai Kericuhan, PSIS Semarang Taklukan PSS Sleman 1-0
Ustaz Solikin menjelaskan, santri Lansia Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat memiliki konsep dalam dan luar panti.
Santri luar panti banyak berasal dari dusun Gedong, warga sekitar Pesantren berdiri, dan santri dalam panti adalah santri yang notabene berasal dari luar kota dan daerah.
Di antaranya Palembang, Jambi, Lampung, Kalimantan dan Sulawesi.
Baca Juga: Mengeluh Sakit, Warga Bojonegoro Meninggal di Depan Toko Gorden Kawasan Kaliwungu Kendal
Ustaz Solikin menambahkan, kriteria kelulusan santri lansia adalah mereka yang telah menamatkan belajar dengan kurikulum 3 ranah Olah Rogo, Olah Jiwo, Olah Roso.
Kurikulum Olahrogo, santri lansia terbiasa melakukan akifitas kognitif, kesehatan dan fungsi motorik.