SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Polisi mengamankan pencuri kotak amal di Gunungpati Semarang atau tepatnya di Mushola Al Hidayah Puntan, Kelurahan Ngijo, Senin 18 Maret 2024.
Maling kotak amal di Gunungpati Semarang itu bernama Kiki Eka Salutra, 18, warga Gunung Talang Timur Bendan Dhuwur Gajahmungkur.
Kanitreskrim Polsek Gunungpati, Iptu Endro Soegijarto menyampaikan sebelum ketangkap, pelaku sudah beraksi di lima sasaran tempat ibadah mushola maupun masjid di wilayah Kecamatan Gunungpati. Sepanjang beraksi, dia maling di siang maupun malam hari.
Baca Juga: Tanggung Jawab Bersama: Mengatasi Overload Sampah di TPA Degayu
Adapun ketika beraksi sarana atau alat yang digunakan yakni sebuah obeng dengan panjang sekitaran 20 sentimeter untuk mencongkel kotak amal.
"Pelaku mencuri uang di dalam kotak amal mushola dengan mencongkel menggunakan obeng. Aksinya sudah enam TKP. Modusnya datang ke TKP berpura-pura sholat, dan mengawasi situasi sekitar. Ketika sepi kemudian melakukan aksinya," ungkapnya.
Kemudian secara rinci Endro menjelaskan aksi maling di Mushola wilayah Ngijo, dilakukan pada sekitar pukul 02.00 WIB . Pelaku datang ke tempat tersebut dengan sendirian mengendarai sepeda motor Honda Supra.
Kemudian di tengah aksinya itu, dia kepergok warga yang tinggal di sebelah rumah bernama Mulyansyah.
Baca Juga: Hujan Deras di Batang Picu Keterlambatan Distribusi Gas Elpiji
"Awalnya, saksi ini sedang terbangun untuk melakukan persiapan sahur, tiba-tiba mendengar suara mencurigakan dari Mushola sebelah rumahnya. Kemudian diintip dari jendela rumah dan melihat ada seorang laki-laki tidak dikenal sedang mencongkel kotak amal Mushola," bebernya.
Setelah memergoki maling saksi menghubungi Ketua RT Hermanto, dan Subur selaku Ketua RW. Termasuk juga menyampaikan kepada warga lainnya.
Setelah dilapori pelaku digrebek warga untuk diamankan. Selanjutnya, diserahkan ke petugas Polsek Gunungpati untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Terendam Banjir, Harga Beras di Kendal Kembali Naik
"Sebelum kejadian ini, pelaku sudah beraksi di lima TKP. Ini masih kita lakukan penanganan," pungkasnya.