KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Nama Hendrar Prihadi masuk dalam survei elektabilitas tokoh-tokoh yang berpotensi maju pilkada Jawa Tengah.
Bahkan sejumlah lembaga survey mulai melakukan survei terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi untuk maju dalam Pilgub Jawa Tengah.
Salah satunya lembaga survei Archi Research And Strategy Indonesia yang melakukan survei untuk elektabilitas sejumlah tokoh yang berpotensi maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.
Nama-nama tokoh yang masuk dalam daftar survei Cagub Jawa Tengah 2024 adalah mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, KH Muhammad Yusuf atau yang akrab disapa Gus Yusuf, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.
Baca Juga: Songsong Libur Lebaran 2024, Pantauan di Objek Wisata Ditingkatkan
Hendrar Prihadi mengatakan tidak mau memberikan komentar dulu karena saat ini sedang berada dalam kegiatan LKPP dan bukan dalam kegiatan politik.
"Soal survey pilgub Jateng, saya no commentl. Ini kan acara kegiatan LKPP dan bukan acara politik," kata Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, Rabu 03 April 2024.
Hendi menerangkan permasalahan politik termasuk Pilgub Jawa Tengah sudah ada yang mengurusi yakni pimpinan-pimpinan politik.
"Untuk masalah politik dan pilgub Jateng biarlah diurusi sama pimpinan-pimpinan partai politik saja," jelasnya.
Baca Juga: Kapolres Kendal Cek Kesiapan Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024
Hendi menambahkan datang ke Kendal untuk memberikan sosialisasi terkait transformasi digital pengadaan melalui E-Katalog dan mendorong UMKK agar lebih berkembang dan naik kelas khususnya santripreneur.
"Saya datang kesini karena urusan LKPP memberikan sosialisasi terkait transformasi digital pengadaan melalui e-katalog dan mendorong UMKK agar lebih berkembang dan naik kelas khususnya santripreneur," pungkasnya.
Dalam data survei tersebut Hendrar Prihadi (Hendi) berhasil meraih tingkat elektabilitas sebesar 23,21 persen disusul nama lain seperti K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) dengan 16,07 persen kemudian Bupati Kendal, Dico Ganinduto 13,39 persen, Sudaryono 10.71persen, Taj Yasin 7,14 persen, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul 6,21 persen, Sudirman Said 5,36 persen, dan 17,86 persen belum menentukan pilihannya.