KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Tidak hanya memberikan ilmu agama, kegiatan pesantren Ramadan di SMP Negeri 2 Brangsong juga diisi dengan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Hal ini sangat penting karena, remaja usia sekolah rentan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
Menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal kegiatan safari Ramadan ini juga diisi dengan tadarus Al Quran, bakti sosial dan berbagi takjil. Penyuluh narkoba ahli muda BNN Kabupaten Kendal, Sapto Nugroho mengatakan materi bahaya penyalahgunaan narkoba penting bagi usia pelajar.
“Apalagi akhir Ramadan dan Idul Fitri, anak anak memasuki masa libur panjang dan rawan terjadi penyalahgunaan narkoba. Ini dipermudah dengan kesempatan mendapatkan uang di hari raya sehingga jika tidak dicegah bisa terjerumus,” jelasnya Kamis 4 April 2024.
Untuk itulah perlu antisipasi kepada pelajar dengan penguatan karakter melalui Pesantren Ramadan ini. Sapto berharap pelajar ini bisa memanfaatkan masa liburan dengan baik dan memberikan penguatan ketakwaaan peserta dan dapat menghindari penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Polisi Bunuh Diri di Akpol Semarang, Mengakhiri Hidupnya dengan Senjata Api
Kepala SMP Negeri 2 Brangsong, Nidhom menyambut positif dan memberikan apresiasi dengan penyuluhan ini. Harapannya pesan BNN ini akan menjadi bekal siswa dalam membangun kekuatan dan ketahanan dirinya sebagai remaja dan selalu mengisi waktu dengan kegiatan positif.
“Harus berani menolak dengan tegas tawaran penyalahgunaan narkoba dan bisa mencari solusi manakala mengalami masalah dengan narkoba,” katanya.
Pesantren dan safari Ramadan SMP Negeri 2 Brangsong diikuti 187 siswa diakhiri dengan yel yel bersama menolak narkoba.