KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Limpasan air di sepanjang aliran Sungai Kendal masih saja terjadi jika hujan deras mengguyur wilayah atas. Jalan dan pemukiman warga selalu tergenang meski tidak terlalu tinggi namun menganggu aktivitas.
Selasa 23 April 2024 Sungai Kendal kembali meluber dan menggenangi pemukiman hingga ketinggian 20 centimeter. Kali ini limpasan air menggenangi 5 kelurahan yakni Kelurahan Ngilir, Patukangan, Pekauman, Pegulon dan Trompo. Sementara pintu bendungan Trompo hanya dibuka 1.
Genangan air yang masih saja terjadi akibat limpasan Sungai Kendal selalu dikeluhkan warga. Meski sudah menjadi langganan namun warga berharap tidak lagi terkena limpasan dari Sungai Kendal.
"Kalau mengeluh sudah dari dulu soalnya selalu terjadi jika hujan deras. Permasalahannya yang utama adalah sedimentasi dan banyak bangunan di atas sungai yang mengganggu arus," ujar Faisal warga Patukangan.
Ditambahkan, di muara juga banyak sedimentasi dan banyak sampah sehingga menghambat arus sungai dan akibatnya meluap. "Pengerukan yang dilakukan tidak maksimal. Hanya sebagian yang dikeruk atau bahkan tidak dikeruk tetapi diratakan, alhasil kalau hujan air dari atas terbawa jadi sedimentasi lagi," imbuhnya.
Hal senada dikatakan Tia, menurutnya pemerintah harus serius menangani banjir akibat limpasan Sungai Kendal. "Kalau sekarang hujannya kerap turun bisa jadi dalam sebulan bisa 4-5 kali tergenang," kilahnya.
Data yang ada limpasan Sungai Kendal Selasa 23 April 2024 menggenangi Jalan Pahlawan dengan ketinggian 15 centimeter, Jalan Masjid ketinggian 15 centimeter dan Jalan Taat ketinggian mencapai 20 centimeter. Sedangkan pemukiman yang tergenang di 4 kelurahan antara 10-20 centimeter. Air biasanya akan surut jika debit Sungai Kendal juga turun.
