SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kasus penemuan mayat terapung di Gunungpati Semarang atau tepatnya di Sungai Kedungsliling akhirnya bisa diungkap oleh polisi.
Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan satu orang pelaku penyebab kematian mayat di Gunungpati Semarang dengannama Sutrisno.
Sebelumnya, mayat di Gunungpati Semarang yang terapung di sungai itu bernama Puguh (40) dan ditemukan pada Minggu 28 Mei 2024.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengungkapkan awalnya penyebab utama temuan Puguh, warga Barangsari, Semarang Barat meninggal di sungai itu dikarenakan karena tenggelam.
Baca Juga: Muncul Wacana Tambahan Pemain Asing, Winger Lokal PSIS Semarang Tidak Takut
Namun sebelum tenggelam, Puguh mendapatkan penganiayaan di Warung milik pak Muhaimin di Desa Kaligetas, Jatibarang, Mijen.
“Jadi, korban karena dikeroyok kemudian lari dan jatuh ke sungai. Setelah dilakukan hasil visum, penyebab utama korban meninggal karena tenggelam. Hal itu karena dari hasil visum, paru-paru korban kemasukan air,” ungkap Sena dalam rilis kasus, Senin 20 Mei 2024.
Meski begitu pihak kepolisan bisa langsung mengamankan satu orang bernama Sutrisno atas dugaan pengroyokan.
“Yang kita kenakan pasal 170 (pengeroyokan) atas kasus itu. Saat ini dua pelaku lain berinisial WND dan SRFD sedang kami kejar,” tambahnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa pengroyokan itu dipicu karena pengaruh minuman keras.
“Adanya perselisihan antara pelaku dan Korban setelah minum- minuman keras. Dengan cara dipukul bersama sama dengan tangan kosong,” katanya.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Drama Korea Genre Romantis-Komedi yang Tayang Mei 2024 di Netflix
Dari Sutrisno, memberi pengakuan jika dirinya memang melakukan pengeroyokan dengan tangan kosong bersama dua temannya.
Pria bertato tersebut menambahkan, saat terjadi perkelahian korban sempat mengeluarkan pisau dan dan dirinya juga ikut mengeluarkan pisau yang dibawa dari rumah. Namun, pisau tersebut belum sempat digunakan korban lari dan terjatuh di sungai.