SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Garasi bus Sindoro Satriamas Semarang di Jalan Madukoro tampak sedang penuh. Ada setidaknya 5 sampai 6 bus terparkir di depan.
Bagi pengelola bus Sindoro Satriamas Semarang, hal itu tentu bukan kabar baik. Sebab artinya banyak bus yang libur atau tidak bertugas.
Di sisi garasi lain bus Sindoro Satriamas Semarang, para pekerja tampak sibuk. Mereka terlihat sedang memperbaiki beberapa spare part.
Lalu di samping-samping mereka, ada beberapa bus yang terparkir. Beberapa ada yang onderdilnya dicopot.
Baca Juga: Senjakala PO Sindoro Satriamas: Tutup Layanan AKAP, Kalah Saing dengan Bus Muda dan Stylish
Mesin-mesin berserakan di bawah dan ada bus yang kosongan saja karena sudah tak memiliki kursi. Persis seperti tempat reparasi elektronik dengan barang-barang yang menunggu giliran untuk diperbaiki.
Penuhnya garasi bus Sindoro Satriamas itu juga tak lepas dari surat edaran yang tertulis dalam surat pemberitahuan Nomor 15/SSM/VI/2024.
Dalam surat pemberitahuan, pemberhentian operasional pelayanan semua jurusan bus Sindoro Satriamas dimulai sejak 25 Juni 2024 atau khusus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP).
"Mohon doanya agar PO Sindoro Satriamas bisa secepatnya kembali beroperasional dengan armada yang lebih baik sesuai dengan yang dikehendaki konsumen dan dengan pelayanan yang lebih baik," bunyi salah satu poin yang tertuang di surat pemberitahuan Nomor 15/SSM/VI/2024, Rabu 3 Juli 2024.
Baca Juga: Teka teki MPLS 2024 Kocak: Jawaban Biskuit Ribet, Permen gunung cinta, hingga Air Putih Dihormati
Manajer Sindoro Satriamas Semarang, Parno menuturkan salah satu alasan pemberhentian layanan itu karena penurunan penumpang.
Penurunan penumpang itu juga disinyalir karena saat ini masyarakat cenderung lebih suka bus yang lebih muda dan stylish atau juga yang saat ini sedang trend, bus double decker.
"Bus kami keluaran 2013-2014. Namun bagi bus itu tergolong tua. Banyak yang lebih muda lagi," ungkapnya.