Nasib Dua Jambret di Kedungmundu Semarang: Remuk Dikejar Warga, Kabur Lewat Sungai Tetap Tertangkap

photo author
- Rabu, 24 Juli 2024 | 17:00 WIB
Ady Andrias dan Irvan Agung, dua jambret di Kedungmundu Semarang saat diamankan di Polrestabes Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Ady Andrias dan Irvan Agung, dua jambret di Kedungmundu Semarang saat diamankan di Polrestabes Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dua orang jambret di Kedungmundu Semarang mengalami nasib nahas pada Senin 22 Juli 2024.

Tidak hanya gagal mendapat tangkapan tas seseorang, namun dua jambret di Kedungmundu Semarang itu hampir dihakimi massa. Satu orang lagi bahkan sempat kabur dengan nyebur sungai tetapi juga gagal.

Adapun dua jambret di Kedungmundu Semarang itu bernama Ady Andrias (37) dan Irvan Agung Mahendra (26).

Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati menerangkan kejadian bermula saat ada dua orang perempuan bernama Nabila (22) dan Arkila (23) habis perjalanan pulang dari Jalan Pahlawan dan melewati Kedungmundu.

Baca Juga: 100-an Teka Teki MPLS, Ada Permen Jejak, Susu Tengkorak, Nasi Golkar, Air Ketek, Teh Bulan, hingga Buah Ketakutan

Mereka berdua lalu dipepet oleh dua jambret tadi dan secara paksa menarik tas slempang milik korban sampai putus.

Dalam tas tersebut terdapat HP Iphone XR, dompet yang berisi uang Rp 61 ribu, sehingga kerugian total Rp 5,2 juta.

"Korban berteriak jambret-jambret dan hal itu juga didengar oleh warga. Mereka pun mengejar jambret tersebut," ungkapnya dalam rilis kasus di Mapolrestabes, Rabu 24 Juli 2024.

Dalam pengejaran tersebut, warga tidak hanya menggunakan motor tetapi juga ada yang menggunakan mobil.

Baca Juga: Kenalkan Sertipikat Elektronik, BPN Kendal Sosialisasi di PRK 2024

Saat sampai Jalan Amposari Kedungmundu, kejar-kejaran itu berakhir lantaran posisi dua jambret itu sudah terpepet dan ditabrak oleh salah satu mobil pengejar.

Salah satu pelaku Irvan Agung terpelanting dan terkapar di jalanan. Badannya sudah penuh luka dan tak mampu lagi untuk lari.

Sementara untuk Ady, tak mau menyerah. Dulu dia pernah masuk penjara karena kasus pembunuhan, dan tentu saja dia tak mau mengulang lagi hidup di balik jeruji besi.

Akhirnya dengan langkah gontai dan tubuh yang nyeri, dia melompat ke sungai dengan air setinggi setengah badannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Rekomendasi

Terkini

X