SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Akses Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang dikritik oleh Bakal Calon Wali Kota, Claudyna C Ningrum.
Menurut Claudyna, akses Trans Semarang di kotanya perlu diperluas lagi agar bisa menjangkau masyarakat terutama yang tempat tinggalnya masih jauh dari jalan raya.
Sampai saat ini memang ada 8 koridor Trans Semarang, namun menurut Claudyna jumlah itu masih kurang.
"Jumlah itu dinilai kurang, mengingat luasnya geografis Kota Semarang. Pun, secara demografi, jumlah penduduknya terus mengalami peningkatan," kata perempuan yang akrab disapa Mbak Dina, Selasa 30 Juli 2024.
Kemudian Mbak Dina menilai, banyak armada bus BRT yang kondisinya butuh peremajaan, karena usia armadanya sudah tua.
Baca Juga: Claudyna Ningrum Ajak Perempuan di Semarang Lebih Berdaya, Bisa Jadi Kunci Kesejahteraan Keluarga
“Pada dasarnya untuk menjalankan dan memperbanyak transportasi di Kota Semarang harus dimulai dengan peremajaan BRT di Kota Semarang,” kata perempuan tercatat sebagai Kader Partai Gerindra tersebut.
Selain itu, kata Mbak Dina, perlu ditambah rute-rute baru agar jangkaunnya bisa merata hingga pelosok-pelosok kota maupun tempat tempat keramaian warga.
Pengusaha tersebut mengatakan, memberikan kemudahan akses transportasi umum dengan biaya murah ini penting, supaya bisa mengurangi biaya kehidupan sehari-hari warga. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.
“Kami akan mengidentifikasi daerah-daerah mana sekiranya diperlukan untuk tambahan atau pembukaan rute baru,” sebut Mbak Dina lagi.
Lebih lanjut Mbak Dina menyatakan warga berhak mendapatkan kemudahan transportasi yang nyaman dan aman.
Baca Juga: KTNA Batang Penuh Semangat Berpartisipasi di Expo Nasional
“Ada BRT rute tertentu tidak nyaman, ada pula rute lain justru nyaman. Kami akan menyamakan kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi penumpang BRT,” ucapnya.
Mbak Dina semakin mantap di jalur politik. Sebelumnya, dia mengaku banyak tawaran dari partai politik agar menjadi calon legislatif.
Meski demikian, Mbak Dina bertekad sejak 2015 ingin fokus pada pilkada di jabatan eksekutif sebagai Wali Kota Semarang.