Diduga Bikin Tersinggung, Warga Mijen Semarang Tewas Dikeroyok

photo author
- Selasa, 3 September 2024 | 20:35 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, terjadi penganiayaan di Mijen Semarang dengan 1 orang meninggal dunia (Istimewa )
Ilustrasi pengeroyokan, terjadi penganiayaan di Mijen Semarang dengan 1 orang meninggal dunia (Istimewa )

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Aksi pengeroyokan sampai meninggal dunia terjadi di Mijen Semarang pada Senin 2 September 2024.

Dalam aksi pengeroyokan di Mijen Semarang itu satu orang meninggal dunia bernama Wahyu Triyanto, 43, warga Sidodadi Mijen.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kasus tersebut masih dalam penanganan oleh Polsek Mijen.

"Itu ditangani Polsek Mijen, sudah ada sejumlah yang diamankan," ungkapnya, Selasa 3 September 2024.

Baca Juga: Pj Bupati Batang Jelaskan Dampak Positif KITB di Depan Praja IPDN

Berdasarkan informasi yang didapat korban mengalami sejumlah luka kepala, wajah dan perut hingga korban mengalami luka lebam, luka terbuka, dan muntah-muntah. Kemudian ada juga luka bagian dahi, hidung, mata, bawah mulut, lutut dan kaki.

Korban dibawa ke IGD RS Permata Medika Senin 2 September 2024 sekitar pukul 23.00. Namun, nyawanya tidak terselamatkan, alias meninggal Selasa 3 September 2024 sekitar pukul 05.20.

Di sisi lain Kapolsek Mijen Kompol Sutowo mengonfirmasi bahwa benar ada warga yang jadi korban pengeroyokan.

Usai mendapati laporan kasus itu, dia sudah mengamankan sejumlah orang yang terlibat.

Baca Juga: Tim Penilai STBM Award Puji Inovasi Kota Semarang dalam Kelola Sanitasi

"Iya, ada lima orang yang diamankan, warga Sidodadi (Mijen), sudah dewasa semua. Ini masih dalam pemeriksaan dan pengembangan," katanya.

Kapolsek juga membeberkan, mengetahui kejadian ini setelah mendapatkan laporan dari warga melalui aplikasi Libas, Senin 2 September 2024 sekitar pukul 20.00. Kemudian, anggota Polsek Mijen meluncur ke lokasi dan mendapati korban sudah babak belur.

"Kalau dari informasi awal, itu mereka yang diamankan merasa tersinggung dengan omongan korban, katanya kalau ngomong kasar, pernah jatuh. Tapi masih kita dalami, untuk mengetahui penyebab pastinya," imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X