SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Tengah resmi melantik kepengurusan barunya di Kampus Polines Semarang, Sabtu 26 Oktober 2024.
Dalam pelantikan pengurus yang baru ini, PII Jawa Tengah kembali diketuai oleh Dr. T. Ir. Herry Ludiro Wahyono, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng sekaligus menjadi ketua untuk kedua kalinya.
Kemudian dalam pelantikan PII Jawa Tengah yang baru ini, ada 9 anggota dari kabupaten dan kota.
"Anggota di Jawa Tengah hampir 8 ribu. Yang PC di jawa tengah hanya 9. Semoga bisa nambah. Ada dari, Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Banyumas, Demak, Kota Pekalongan, Karanganyar, terus Blora," ungkap Hery Ludiro saat ditemui di lokasi.
Herry lalu menambahkan jika dia terpilih untuk yang kedua karena di AD/ART dimungkinkan untuk menjabat kedua kalinya.
"Kemudian hasil kesepakatan ketua-ketua cabang di Jawa Tengah pada saat bermusyawarah wilayah itu masih menginginkan saya menjadi ketua. Akhirnya diputuskan untuk memilih saya," paparnya.
Lebih lanjut Herry menambahkan untuk program terdekat membentuk pengurus cabang yang baru.
Kemudian dari pengurus itu akan meningkatkan jumlah anggota. Dia pun sudah mengintruksikan kepada jajaran untuk melakukan sosialisasi.
"Dalam Desember ada pemilihan wakil ketua PII di Indonesia. Di Surabaya untuk seminarnya, kemudian Jogja untuk kongresnya. Pada saat kongres memilih wakil ketua," terangnya.
Di sisi lain, Ketua PII Pusat, Ir. Dandung Sri Harninto, MT menambahkan, PII dibentuk berdasarkan undang-undang dan dari internal membentuk pengurus pusat kemudian wilayah di provinsi lalu cabang di kabupaten kota.
"Hampir seluruh provinsi yang baru belum terbentuk. Yang cabang baru 225. Jumlah kita hampir 500 sekian," terangnya.
Dalam pelantikan kali ini, dia meminta pengurus Jawa Tengah bisa lebih bergairah dan bekerja dengan baik terutama dalam membantu pemerintahan.
Sebab, PII dibentuk oleh undang-undang maka PII adalah mitra pemerintah.
"Ketika pemerintah baru mau apa maka kami harus support atau follow. Kalau ada ketidaksesuaian harus kami koreksi. Jadi kami nggak akan lepas dari pemerintah. Harus ikut andil dalam bidang keinsinyuran dalam kebijakan pemerintahan. Kalau kewilayahan dan cabang konteksnya sama. Nanti kan kita punya gubernur baru dan walikota baru juga. Diharapkan teman-teman provinsi juga bisa berinteraksi dengan gubernur nanti yang haru ataupun semua kepala daerah yang baru," ungkapnya.