SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kuasa Hukum Keluarga dan teman siswa SMK di Semarang yang ditembak oleh polisi yakni Zaenal Petir diminta untuk tidak kendor dalam mendesak Kapolrestabes Semarang untuk dicopot.
Seperti yang diketahui belakangan ini, banyak pihak mendesak Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar untuk mundur setelah dinilai jadi pihak yang membuat narasi fitnah terhadal Gamma.
"Keluarga GRO ini sampai bilang ke saya, 'jangan sampai kendor,' Kapolrestabes Semarang ingin dicopot, bahkan masyarakat mulai mempertanyakan ini kenapa tak kunjung dicopot loh," kata Zainal Petir, Selasa 17 Desember 2024.
Petir menambahkan bila dalam pekan ini tak ada respons tegas terkait pencopotan Irwan Anwar, Zaenal akan melaporkan permasalahan ini ke Mabes Polri.
Baca Juga: Kapolrestabes Semarang Diminta Keras oleh Publik untuk Dicopot, Ini Jawaban Polda Jateng
Mengingat sebelumnya, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI kala itu, Kapolrestabes Semarang mengaku siap dievaluasi.
"Dalam pekan ini belum ada respons, kami laporkan ke Divisi Propam [Provesi dan Keamanan] Mabes Polri. Dan kami juga harapkan Komisi III proaktif, tak perlu tunggu desakan masyarakat, panggil lagi, evaluasi lagi Kapolrestabes Semarang, ini kasus nasional, menembak anak dibawah umur, korbanya tiga orang dan satu di antaranya meninggal dunia," ujarnya.
Oleh karena itu, Petir meminta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harusnya bisa menindak tegas anggotanya yang tak profesional dalam penyelesaian kasus.
Sehingga, kepercayaan bahwa Polri itu mengayomi dan melindungi masyarakat tetap bisa terjaga.
Baca Juga: Banyak Kasus Keracunan, Jajanan Ngehits Latiao Ditarik BBPOM Semarang
"Tolong Polri kalau ingin insitusinya baik, bersih, jangan tutup-tutupi anak buahnya," harapnya.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto tidak mau mengomentari panjang lebar terkait desakan pencopotan Kapolrestabes Semarang itu.
Namun pada intinya, ia memastikan kasus kematian GRO karena dituduh pelaku tawuran ini tetap berjalan secara transparan dan profesional.
“Kalau [pencopotan Kapolrestabes Semarang] itu biar pimpinan yang menilai ya. Prinsipnya, Kapolrestabes beserta penyidiknya profesional, tetap melakukan tugasnya, tetap melakukan penyidikan terhadap kasus kenakalan remajanya,” katanya di hari yang sama.