AYOSEMARANG.COM -- Hotel Aruss Semarang disita oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri usai diduga terkait dengan pencucian uang hasil judi online.
Penyitaan hotel bintang empat yang berada di Kota Semarang ini diungkap langsung oleh Dirtipideksus Brigjen Helfi Assegaf.
"Penyitaan salah satu aset yang menandai ujung daripada hasil pencucian uang melalui upaya kita bersama-sama dengan kementerian lembaga yang tadi kami sampaikan, dari penelusuran transaksi keuangan yang dilakukan oleh para pemain sampai dengan bandar," ujar Helfi saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin 6 Januari 2024.
Baca Juga: Pembelaan Hotel Aruss Semarang Usai Disita Bareskrim Terkait Pencucian Uang Judi Online
Dijelaskan, hasil pencucian uang hasil judi online tersebut disimpan dalam sejumlah rekening yang dibuat oleh para bandar.
Kemudian uang tersebut ditrasfer dan diambil secara langsung atau tarik tunai yang dipergunakan untuk pembangunan hotel.
"Selanjutnya setelah uang ditarik tunai digunakan untuk membangun Hotel Aruss Semarang," lanjutnya.
Dari hasil penyelidikan, terdapat aliran dana yang masuk ke PT AJP yang merupakan pengelola hotel yang bersumber dari rekening atas nama FH yang menggunakan lima jenis rekening.
Baca Juga: Pelajar SMP Tewas Gantung Diri di Gunungpati Semarang, Bete Setelah Ditegur karena Minum Miras
"Satu rekening atas nama OR, satu rekening atas nama RF, satu rekening atas nama MG, Dua rekening atas nama KB, serta setoran tunai yang dilakukan oleh GP dan AS dengan total sekitar Rp40.560.000.000," sambungnya.
Helfi juga mengatakan jika sejumlah rekening tersebut langsung dipegang oleh para bandar yang terhubung dengan platform judi online.
"Rekening tersebut diduga dikelola oleh bandar yang terkait dengan platform judi online antara lain Dafabet, Agen 138, dan judi bola," pungkasnya.
