Pelajar SMP Tewas Gantung Diri di Gunungpati Semarang, Bete Setelah Ditegur karena Minum Miras

photo author
- Senin, 6 Januari 2025 | 17:56 WIB
Ilustrasi kasus gantung diri  (istimewa)
Ilustrasi kasus gantung diri (istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pelajar SMP berinisial K (15) tewas karena gantung diri di Gunungpati Semarang atau tepatnya di rumah kakek-neneknya di Ngijo, Minggu 5 Januari 2025.

Kejadian gantung diri pelajar SMP di Semarang ini sempat tersebar di sosial media Instagram. Dalam postingan itu terdapat tangkapan layar korban chat dengan temannya hendak mengakhiri hidupnya dan meminjam tali.

Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo, membenarkan kejadian ini.

Dia menjelaskan bahwa korban sebelumnya sempat terlibat dalam insiden minum minuman keras bersama seorang temannya pada Sabtu 4 Januari 2025.

Baca Juga: Daftar Jurusan di UNS yang Peluang Masuknya Besar, Jadi Bahan Pertimbangan Pilih Prodi dalam SNBP 2025

Kemudian Agung menambahkan korban nekat mengakhiri hidupnya akibat tekanan emosional setelah menerima teguran dari keluarga.

"Saat itu, saksi mendapati korban dan temannya sedang minum miras di rumah.
Mereka kemudian ditegur, dan korban membubarkan diri," ujarnya.

Lebih lanjut Agung juga membeberkan pada Minggu 5 Januari 2025 sekitar pukul 18.32, korban sempat mengirimkan pesan WhatsApp kepada saksi, mengungkapkan masalahnya dengan keluarga.

Kemudian korban mengaku mendapat teguran keras dari orang tuanya yang tinggal di Kalimantan dan diberitahu akan ditinggalkan di rumah bersama kakek-neneknya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, 6 Kecamatan Terancam Banjir Bandang, Siboli dan Selokaton Potensi Longsor

Satu hal yang menambah tragis, korban gantung diri menggunakan selendang di kamarnya oleh neneknya pada Minggu malam. Nenek korban segera memberi tahu orang tua korban mengenai kejadian tersebut.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat pada dini hari dan langsung mendatangi TKP bersama tim inafis dan tenaga medis untuk melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Penyebab kematian murni karena gantung diri," bebernya.

Namun kendati begitu, Agung menambahkan bahwa pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut pihak manapun.

“Orang tua korban mengikhlaskan kepergian korban," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X