Lewat Prinsip Sederhana, Ini Formula Mbak Ita Memperkuat Ketahanan Iklim Banjir Kota Semarang

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 19:39 WIB
Inovasi lahan padi biosalin di Manguharjo, Kecamatan Tugu Semarang yang dilakukan selama kepemimpinan Mbak Ita. (Humas Pemkot)
Inovasi lahan padi biosalin di Manguharjo, Kecamatan Tugu Semarang yang dilakukan selama kepemimpinan Mbak Ita. (Humas Pemkot)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sebagai kota pesisir yang menjadi pusat aktivitas ekonomi, budaya, dan pemerintahan di Pantai Utara Jawa, Kota Semarang menghadapi tantangan besar dari risiko lingkungan.

Penurunan muka tanah yang signifikan, banjir rob yang kerap mengancam, dan intensitas curah hujan yang meningkat akibat perubahan iklim menjadi kenyataan yang dihadapi setiap harinya.

Namun, di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, Kota Semarang tidak hanya bertahan tetapi juga memimpin perubahan menuju keberlanjutan.

"Alhamdullilah aman, kami memahami tantangan ini tidak mudah. Tetapi, dengan kebersamaan, inovasi, dan komitmen, Kota Semarang akan menjadi kota yang tangguh, tidak hanya untuk hari ini tetapi untuk generasi yang akan datang," ujar Mbak Ita.

Baca Juga: Nyari Ponsel yang Baterai Besar, RAM 8GB/256GB dan Spek Dewa? Ini Dia Pilihannya 5 HP Terbaik Harga 2 Jutaan

Pendekatan Inovatif: Solusi untuk Masa Depan

Sebagai respons terhadap risiko yang kian nyata, Kota Semarang telah mengadopsi strategi berbasis inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Langkah-langkah yang telah dilakukan mencakup:

Infrastruktur Berbasis Ekosistem

Proyek normalisasi sungai, pembangunan kolam retensi seperti Plamongan Hijau, dan peninggian jalan strategis menjadi pondasi untuk mengurangi genangan dan memperkuat perlindungan dari banjir.

Pemanfaatan Teknologi

Kota Semarang mengintegrasikan sistem prediksi cuaca dan banjir real-time yang memungkinkan respons cepat terhadap ancaman bencana. Proyek Nasional Ketahanan Banjir Perkotaan (NUFReP) menjadi salah satu model terbaik dalam adaptasi teknologi ini.

Pengelolaan Air Tanah yang Berkelanjutan

Dengan menargetkan nol persen eksploitasi air tanah, Pemerintah Kota Semarang meluncurkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat yang telah menyediakan air bersih untuk setengah juta penduduk.

Baca Juga: Hadiri Perayaan Imlek di Sam Poo Kong Semarang, Mbak Ita Harap Jadi Momen Perbaikan Diri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X