Gebyuran Bustaman Semarang: Pejabat dan Masyarakat Basah Kuyup karena Perang Air

photo author
- Senin, 24 Februari 2025 | 09:14 WIB
Gebyuran Bustaman Semarang membuat masyarakat dan pejabat seakan tanpa sekat. Gebyuran ini adalah tradisi jelang bulan Ramadhan.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Gebyuran Bustaman Semarang membuat masyarakat dan pejabat seakan tanpa sekat. Gebyuran ini adalah tradisi jelang bulan Ramadhan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Ketua Panitia Gebyuran Bustaman, Arif Hikam Syaifullah, menuturkan bahwa acara tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Gebyuran Bustaman bahkan telah dikenal secara nasional.

Serangkaian acara telah dimulai sejak Kamis malam dengan arwah jamak, diikuti sarasehan dan ziarah di Makam Mbah Yai Bustam pada Jumat. Sabtu diisi dengan kegiatan bersih kampung serta fashion show yang diinisiasi oleh Samuel Wattimena, dan puncak acara berlangsung pada Minggu.

Baca Juga: Tertangkap, Imam Ghozali Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Semarang

"Kami berharap Kampung Bustaman lebih dikenal, tidak hanya sebagai Kampung Gulai dan Kampung Jagal Kurban. Tradisi ini selalu terjaga dengan inovasi baru setiap tahunnya, termasuk kuliner khas yang ramai saat sahur dan buka puasa," harapnya.

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X