Intensitas Hujan di Jawa Tengah Masih Tinggi, Wagub Imbau Warga Waspada

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 13:51 WIB
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengimbau agar masyarakat tetap waspads terhadap peringatan cuaca ekstrem dari BMKG.  (Humas Jateng)
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengimbau agar masyarakat tetap waspads terhadap peringatan cuaca ekstrem dari BMKG. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah provinsi ini.

Berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

"BMKG akhir-akhir ini mengumumkan cuaca hujan ini akan lebih intensif. Maka saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk waspada," kata Taj Yasin Maimoen usai mengikuti kegiatan tarawih keliling di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kota Semarang, Senin 10 Maret 2025, malam.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Jawa Tengah, Daftar Daerah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Menurutnya, curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Untuk mengantisipasi dampaknya, koordinasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD kabupaten/kota, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain itu, pria yang akrab disapa Gus Yasin ini juga telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pertanian guna mencari solusi bagi para petani yang terdampak banjir, terutama di Kabupaten Grobogan.

"Ini harus kita pikirkan bersama-sama. Tidak kalah penting, mari kita melihat kondisi lingkungan kita. Ketika ada warning tolong segera diinformasikan kepada kami, sehingga kami bisa antisipasi semuanya," katanya.

Baca Juga: Hujan Deras di Pagi Hari, Sejumlah Wilayah di Kota Semarang Banjir dan Tanah Longsor

Banjir Rendam Ribuan Rumah di Grobogan

Sementara itu, BPBD Jawa Tengah melaporkan bahwa hujan deras yang mengguyur beberapa daerah telah menyebabkan sejumlah bencana alam. Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Kabupaten Grobogan, yang dilanda banjir pada 8 Maret 2025.

Debit air yang tinggi menyebabkan sungai Tuntang, Lusi, dan Glugu meluap. Selain itu, tanggul sungai Tuntang dan Kliteh jebol karena tidak mampu menahan tekanan air yang meningkat drastis.

Akibatnya, 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10-100 cm. Berdasarkan data BPBD Jateng per 10 Maret 2025 pukul 19.00 WIB, sebanyak 4.271 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 324 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Baca Juga: Oknum Polisi Salah Tangkap di Grobogan Akhirnya Diberi Sanksi, Sempat Lakukan Penganiayaan

Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan peringatan cuaca dari BMKG serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Pemerintah daerah bersama instansi terkait juga terus melakukan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat curah hujan tinggi di wilayah Jawa Tengah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X