Akses Jalan di Candisari Semarang Longsor, 16 Warga Dievakuasi

photo author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 10:17 WIB
Akses jalan warga di Candisari Semarang longsor dan tidak bisa dilalui.  (Istimewa)
Akses jalan warga di Candisari Semarang longsor dan tidak bisa dilalui. (Istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Warga Kelurahan Gunung, Candisari, Semarang, menghadapi hambatan dalam beraktivitas setelah akses jalan utama di Jalan Tlawah RT 09 RW 05 mengalami longsor, Kamis 20 Maret 2025. 

Longsoran yang terjadi sepanjang 20 meter ini berdampak pada 11 kepala keluarga (KK) dengan total 16 warga yang terpaksa dievakuasi.

Ketua RT setempat, Endro Suntoro, mengungkapkan bahwa kejadian ini diawali dengan longsoran kecil sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, sekitar 30 menit kemudian, longsor besar terjadi dan mengakibatkan akses jalan tertutup sepenuhnya.

Baca Juga: Daftar Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Australia di Semarang dan Jawa Tengah

"Terjadi pukul 06.30 WIB. Langsung lapor kecamatan dan langsung ditangani," ujar Endro di lokasi kejadian.

Endro menambahkan bahwa sebelum longsor besar terjadi, warga sebenarnya sudah diberikan peringatan karena adanya pergerakan tanah sejak malam sebelumnya. Bahkan, retakan tanah di lokasi tersebut telah muncul sejak lama, sehingga pihaknya sudah mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami sudah memberikan informasi kepada warga untuk waspada karena ada tanda-tanda pergerakan tanah. Kami juga sudah standby untuk mengantisipasi kejadian ini. Malamnya kami sudah mengingatkan warga agar tidak ada korban, tapi ternyata longsor terjadi lebih besar dari perkiraan,” jelasnya.

Baca Juga: Jalur Alternatif Mudik 2025 di Jawa Tengah, Hindari Kemacetan dengan Rute Ini

Meskipun kejadian ini menyebabkan akses jalan terputus, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Warga yang terdampak telah dievakuasi ke rumah warga sekitar untuk sementara waktu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang kini tengah melakukan penanganan dengan menutup area longsoran menggunakan terpal untuk mencegah pergerakan tanah lebih lanjut

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X