SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Jelang menghadapi arus mudik 2025 Bandara Ahmad Yani Semarang menggelar Airport Coordination Meeting. Dalam kegiatan itu dipaparkan persiapan Posko Angkutan Udara Lebaran 1446 H/2025, pemetaan beberapa potensi ancaman terhadap keselamatan Operasi Penerbangan.
General Manager Angkasa Pura I, Fajar Purwawidada menyampaikan jika pihaknya sudah mengantisipasi berbagai gangguan pemerbangan seperti penanganan Wildlife Hazard Management di bandara, yaitu penanggulangan Bird Strike atau serangan hewan liar khususnya dari burung liar.
"Kemudian juga bahaya balon udara dan drone di area bandara yang sangat berpotensi mengganggu operasional penerbangan, potensi runway incursion, potensi hazard di area airside," ungkapnya dalam keterangan Rabu 19 Maret 2025.
Selain itu, Bandara Ahmad Yani Semarang juga menyiapkan mitigasi potensi bencana banjir di area bandara, di mana penumpang tidak perlu khawatir mengenai tanggul yang ada di ujung runway 13 sepanjang 700 meter, karena tanggul tersebut telah dibangun guna menghindari bencana banjir di sepanjang runway.
"Sehingga operasional penerbangan diharapkan tetap berjalan aman dan lancar meskipun terjadi potensi curah hujan yang tinggi di wilayah bandara," ucapnya.
Lebih lanjut Fajar menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi dan analisis yang dilakukan, diprediksi bahwa puncak arus mudik sebelum lebaran akan terjadi pada hari Jumat 28 Maret 2025 dengan total penumpang yang diperkirakan mencapai 14.652 orang.
Sementara itu, puncak arus balik setelah Lebaran diprediksi akan terjadi pada hari Minggu, 06 April 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 13.161 orang.
"Seluruh pihak terkait di bandara telah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengelola lonjakan penumpang tersebut, guna memastikan operasional bandara berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa," pungkasnya.