AYOSEMARANG.COM -- Perayaan Idul Fitri 2025 di Kabupaten Semarang diwarnai dua insiden kebakaran yang terjadi secara beruntun. Dalam dua hari pertama Lebaran, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang harus bekerja ekstra untuk mengendalikan api.
Pada hari kedua Lebaran, Selasa 1 April 2025, kebakaran melanda sebuah kios pakaian bekas di Kecamatan Ambarawa sekitar pukul 06.15 WIB. Kebakaran ini terjadi di Kelurahan Lodoyong dan menghanguskan lapak milik Bejo Coblong (65).
Komandan Regu B Posko Damkar Ungaran, Mujiyanto, menyampaikan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang melihat api berkobar di kios tersebut.
Baca Juga: Seorang Bocah Jadi Tersangka Ledakan Mercon di Pedurungan Semarang
"Ada warga yang melihat lapak tersebut terbakar dan selanjutnya melapor ke Damkar yang langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman," kata Mujiyanto, dikutip Selasa 4 April 2025.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Sehari sebelumnya, pada Senin 31 Maret 2025, petang, kebakaran juga terjadi di Desa Sumberejo, Kecamatan Pabelan. Kali ini, api melalap rumah milik Urip Subandi. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik.
"Sebelum terjadinya kebakaran, listrik di rumah sempat padam. Beberapa waktu kemudian, muncul percikan api dari atap rumah dan semakin membesar," lanjutnya.
Warga sekitar sempat bergotong-royong berusaha memadamkan api. Namun, kobaran api semakin besar dan sulit dikendalikan, sehingga mereka akhirnya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.52 WIB.
Baca Juga: Puasa Syawal Boleh Dikerjakan Tidak Berurutan? Cek Niat, Jadwal, dan Keutamaannya
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp100 juta.
"Tidak ada korban jiwa," pungkas Mujiyanto.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama akibat korsleting listrik dan aktivitas yang melibatkan api di pemukiman padat.