Warga Bangetayu Semarang Gugurkan Kandungan, Orok Disembunyikan di dalam Tas

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 18:47 WIB
Tim inafis Polrestabes Semarang usai melakukan olah TKP orok bayi di Bangetayu Semarang. (Istimewa)
Tim inafis Polrestabes Semarang usai melakukan olah TKP orok bayi di Bangetayu Semarang. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Warga Bangetayu Wetan Semarang digegerkan oleh penemuan orok berjenis kelamin laki-laki pada Senin 7 April 2025 pukul 01.00 WIB.

Orok berjenis kelamin laki-laki itu saat ditemukan sudah membusuk di dalam tas mirip koper dan diduga sengaja disembunyikan.

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto mengonfirmasi kebenaran kejadian ini. Dia menyebut dalam kejadian ini pihaknya sudah mengamankan satu perempuan yang diduga pemilik orok tersebut.

"Sekarang masih dalam proses penyelidikan. Proses persalinannya seperti apa atau bagaimana belum diketahui, masih penyelidikan" ungkapnya, Senin 7 April 2025.

Baca Juga: Menyambut Arwah Anak-Anak yang Datang ke Rumah

Berdasarkan data yang didapat, perempuan pemilik orok yang diamankan itu berinisial TY (19) warga asal Kabupaten Tegal, yang tinggal disebuah rumah kos tersebut, sekitaran tiga bulan.

Dari keterangan warga, TY sempat depresi dan hampir menceburkan diri ke sebuah polder di Kampung Waru Sawah. Namun upaya TY keburu kepergok warga dan langsung digagalkan. Kemudian TY dibawa ke Polsek untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

TY diduga punya hubungan dekat dengan Mok tersebut diduga hasil dari hubungan diluar nikah dengan seseorang bernama M, warga Jangli Krajan, Kecamatan Candisari. Keduanya saling kenal melalui media sosial sekitaran dua tahun silam hingga akhirnya hamil.

M kabarnya sudah meninggalkan Kota Semarang dan ngaku bekerja di Kalimantan ketika kejadian ini sebelum terungkap.

Baca Juga: 7 Prospek Kerja Lulusan SMK Analisis Kimia, Jurusan yang Ternyata Diperebutkan Industri

"Iya, hasil hubungan gelap. Menjalin hubungan sekitaran dua tahun," jelasnya Kapolsek.

Kapolsek juga menambahkan, orok bayi itu digugurkan pada Rabu 19 Maret 2025. Setelah itu orok disembunyikan di dalam plastik dan dimasukan ke dalam sebuah kotak yang dibawa dengan sebuah tas.

Pihak kepolisian juga telah mendatangi lokasi bersama Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah TKP. Selanjutnya, orok tersebut dibawa ke RSUP dr Kariadi guna keperluan lebih lanjut.

"Kalau orok berapa bulan belum diketahui, masih menunggu hasil otopsi, nanti baru diketahui," bebernya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X