Jateng Tawarkan Investasi Hijau, Pariwisata, dan Religi, 800 Desa Wisata Siap Digenjot

photo author
- Selasa, 15 April 2025 | 13:17 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat Rapat Capacity Building Keris Jateng di PO Hotel Semarang.  (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat Rapat Capacity Building Keris Jateng di PO Hotel Semarang. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan bahwa wilayahnya memiliki banyak peluang investasi yang bisa ditawarkan kepada investor, mulai dari sektor ekonomi hijau atau sirkular, pariwisata, hingga wisata religi.

Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi dan Capacity Building Keris Jateng di Hotel PO Semarang, Senin, 14 April 2025.

Menurut Luthfi, potensi ini perlu ditangkap oleh pemerintah kabupaten/kota agar mampu menunjang perekonomian daerah secara berkelanjutan.

Baca Juga: Membandel Tetap Melintas di Pantura Pagi Hari, Kendaraan Berat akan Ditilang

"Peluang investasi yang bisa digenjot adalah di sektor pertanian," ujar Luthfi. Ia menekankan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng telah didesain untuk menjadikan provinsi ini sebagai lumbung pangan nasional.

"Jateng harus punyai swasembada pangan untuk mendukung industri nasional," katanya.

Selain pertanian, peluang investasi juga terbuka lebar di sektor pariwisata, khususnya pengembangan desa wisata dan wisata religi. Luthfi menyebut saat ini terdapat sekitar 800 desa wisata di Jawa Tengah yang berpotensi dikembangkan dengan pendampingan dari Pemprov Jateng.

Ia menambahkan, desa wisata tersebut bisa menjadi barometer ekonomi lokal yang berdaya guna tinggi jika dikelola secara tepat dan berkelanjutan.

Baca Juga: Viral Aksi Pembacokan Brutal di Tlogosari Semarang Terekam CCTV, Pelaku Sudah Ditangkap

Salah satu agenda strategis yang akan digelar dalam waktu dekat adalah event pariwisata internasional di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pada April 2025. Acara ini akan menggelar kegiatan diving dengan peserta dari 51 negara.

Sektor wisata religi juga dinilai sangat prospektif. Pemerintah Provinsi Jateng menyoroti potensi besar dari destinasi ziarah seperti makam Walisongo dan kawasan keraton, yang dinilai dapat menarik minat wisatawan domestik maupun internasional.

Dalam forum tersebut, Luthfi menekankan pentingnya analisis mendalam terhadap aspek lingkungan dan ekonomi sebelum menawarkan peluang investasi.

"Dengan bekal hasil analisa itu, maka proyek siap ditawarkan," jelasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X