AYOSEMARANG.COM -- KH Alamuddin Dimyati Rois atau Gus Alam meninggal dunia pada Selasa, 6 Mei 2025. Ia dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengenang sosok Gus Alam sebagai sahabat sekaligus tokoh yang penuh dedikasi dalam perjuangan politik dan sosial.
“Kami juga punya kenangan pribadi dengan beliau. Beliau sahabat saya,” katanya, dikutip Rabu, 7 Mei 2025.
Taj Yasin menyebut Gus Alam adalah figur yang gigih membela kepentingan rakyat serta aktif di berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
Baca Juga: Ribuan Pelayat Iringi Gus Alam ke Peristirahatan Terakhir di Ponpes Al Fadlu 2 Kendal
Hal itu tercermin dari kiprahnya sebagai anggota DPR RI selama tiga periode dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I.
“Beliau berjuang untuk masyarakat, dan terbukti telah terpilih (DPR) sudah tiga periode,” tambahnya.
Gus Alam wafat setelah sempat menjalani perawatan intensif akibat kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Pemalang–Batang, tepatnya di KM 315+900 jalur A, wilayah Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025.
Saat itu, ia dan rombongan dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara Istighosah Musabbiat Malam Jumat Wage di Pondok Pesantren Al-Fadllu 4, Tegalglagah, Brebes.
Baca Juga: Sang Suami Meninggal Dunia, Obrolan Istri Gus Alam Bikin Publik Pilu: Aku Meminta Ridho Njenengan...
Mobil Toyota Innova yang ditumpangi Gus Alam menabrak truk fuso dari belakang. Bagian depan mobil ringsek parah akibat kecelakaan yang terjadi ketika kendaraan mencoba mendahului dari kiri pada lajur kanan.
Dalam insiden itu, Gus Alam dan sopirnya Arya Maulana (38) mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSU Budi Rahayu Pekalongan. Sementara dua penumpang lainnya, Vicka Novitasari (41) warga Semarang yang diketahui sebagai Tenaga Ahli DPR RI, dan Muhammad Balya (57), meninggal dunia di lokasi kejadian.