Rob Sayung Kian Terkendali, Pemprov Jateng Tambah Pompa di Jalur Pantura Demak-Semarang

photo author
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 18:36 WIB
14 pompa dikerahkan untuk sedot air di depan Pabrik Polytron Sayung yang jadi titik banjir rob.  (Humas Jateng)
14 pompa dikerahkan untuk sedot air di depan Pabrik Polytron Sayung yang jadi titik banjir rob. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah dua unit pompa untuk mempercepat penanganan rob di jalur Pantura Demak-Semarang KM 9, tepatnya di depan pabrik Polytron, Sayung, Kabupaten Demak.

Dengan tambahan ini, total pompa penyedot air rob mencapai 14 unit, tersebar di sisi utara dan selatan jalan nasional. Langkah ini diambil sebagai upaya mengatasi genangan air yang masih menutup sebagian jalur dari arah Demak ke Semarang.

"Untuk keringkan air depan Polytron di sisi selatan jalan, sebenarnya sudah dipasang 4 pompa. Dua pompa (Pusdataru), satu pompa BPBD Jateng dan satu pompa BBWS. Tambah dua lagi, siang ini dikirim dari Kudus (Pusdataru) dan satunya dari BBWS," kata Kepala Dinas Pusdataru Jateng, Henggar Budi Anggoro saat melakukan pengecekan pompa bersama Kepala Dinas PUBMCK Jateng, Hanung Triyono, Sabtu 14 Juni 2025.

Baca Juga: Tangani Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Keruk Sedimentasi Sungai Dombo

Tambahan dua pompa itu akan ditempatkan di Kali Ngepreh Sayung untuk mengalirkan air rob ke Sungai Dombo Sayung, sedangkan satu pompa digunakan khusus untuk mendorong air dari depan Polytron ke Kali Ngepreh.

Keduanya meninjau langsung titik penempatan pompa dan memastikan kondisi sungai memungkinkan menampung debit air rob yang disedot dari jalan utama.

"Kalau sudah terpasang, setengah hari bisa membuang air ke Sungai Dombo Sayung," kata mereka.

Sementara itu, Hanung menjelaskan bahwa pengaliran air rob ke sisi utara jalan sebenarnya memungkinkan, namun opsi itu tidak diambil karena berpotensi membahayakan permukiman warga sekitar.

Pemprov Jateng juga melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi masalah sedimentasi pada saluran air di sepanjang jalur Pantura tersebut.

Baca Juga: Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 KM, Ini Alasannya

"Kami sudah sampaikan ke PPK (Jalan Nasional) Semarang - Demak untuk normalisasi saluran air, perlu dikeruk," ujar Hanung.

Adapun Dinas Pusdataru Jateng kini mengerahkan 8 unit ekskavator untuk pengerukan Sungai Dombo Sayung. Tujuh ekskavator ditempatkan di titik-titik strategis seperti pintu air Penceng, jembatan Sayung Kulon, dan jembatan pintu air Ngepreh. Satu unit lainnya bekerja membuka alur hilir Kolam Sriwulan.

Langkah ini merupakan bagian dari grand design penanganan rob Sayung yang terintegrasi dengan pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut. Proyek ini dijadwalkan rampung pada akhir 2025 dan dapat difungsikan mulai tahun 2026.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X