Viral Kasus Guru Madin, Ketua Dikdasmen YBW-SA Serukan Pentingnya Adab dan Birrul Walidain

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 10:52 WIB
.Ketua Bidang Dikdasmen YBW-SA Dr. Turahmat, S.H., S.Pd., M.Pd menyampaikan keprihatinan serta menekankan pentingnya Nilai Birul Walidain yang sudah tertanam di Lingkungan Sekolah YBW-SA.  (dok.)
.Ketua Bidang Dikdasmen YBW-SA Dr. Turahmat, S.H., S.Pd., M.Pd menyampaikan keprihatinan serta menekankan pentingnya Nilai Birul Walidain yang sudah tertanam di Lingkungan Sekolah YBW-SA. (dok.)

 

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Viralnya video seorang guru Madrasah Diniyah (Madin) yang diperlakukan tidak hormat oleh muridnya mengundang keprihatinan luas. Peristiwa ini menjadi sorotan tajam karena menunjukkan lemahnya adab sebagian peserta didik terhadap guru, sosok yang seharusnya dimuliakan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) YBW-SA, Dr. Turahmat, S.H., S.Pd., M.Pd., menyampaikan keprihatinannya dan mengingatkan kembali pentingnya menanamkan nilai birrul walidain—berbakti kepada orang tua dan para pendidik.

“Di lingkungan sekolah YBW-SA, nilai birrul walidain merupakan prinsip utama yang kami tanamkan sejak dini. Tidak hanya kepada orang tua, tetapi juga kepada guru dan siapa pun yang berperan dalam mendidik,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pendidikan di bawah naungan Dikdasmen YBW-SA tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga berkomitmen pada pembentukan karakter dan akhlak mulia.

Dr. Turahmat melihat insiden ini sebagai momen refleksi dan evaluasi bersama. Ia mengajak semua pihak, baik orang tua, guru, maupun tenaga kependidikan, untuk bersinergi menciptakan iklim pendidikan yang menumbuhkan adab dan saling menghormati.

“Guru bukan sekadar pengajar, tapi figur yang harus dihormati. Ketika seorang murid mampu memuliakan gurunya, maka ia sedang memuliakan ilmu dan dirinya sendiri sebagai insan beradab,” tutur Dr. Turahmat dengan penuh harap.

Nilai birrul walidain, menurutnya, bukan sekadar pelajaran, melainkan harus menjadi nafas kehidupan sehari-hari di lingkungan pendidikan.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X