SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Perempuan berusia 10 tahun diduga menjadi korban pelecehan oleh ayah tiri di Semarang Barat. Korban berinisial F yang masih duduk di bangku SD.
Lembaga Perlindungan Anak Jawa Tengah, Zamroni saat dihubungi 23 Juli 2025 menyampaikan korban adalah anak kandung dari Y yang menikah lagi dengan H. Praktis H, menjadi ayah tiri.
Meski demikian H juga telah dilaporkan ke polisi dan saat ini sedang menjalani penanganan hukum oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Semarang.
Kemudian Zamroni menuturkan terungkapnya kasus ini pada Minggu 20 Juli 2025. Bermula saat warga mendengar suara histeris Y.
Baca Juga: Kronologi Ayah Lakukan Kekerasan Seksual pada Anak Kandung di Semarang, Korban Masih di Bawah Umur
Merasa penasaran dan khawatir, warga mendatangi sumber suara di dalam rumah yang dihuni Y.
"Kegaduhan dipicu adanya upaya dari ibu kandung korban yang ingin bunuh diri dengan cara mencoba memotong urat nadi tangannya dengan cutter," ungkap Zamroni.
Namun aksi ini dapat dicegah oleh warga lalu Y diinterogasi warga. Akhirnya terungkap dan keluar perkataan dari mulut Y, menyampaikan bahwa anak kandungnya mendapat perlakuan bejat oleh H.
"Korban ini masih duduk di bangku sekolah dasar, umurnya masih 10 tahun. Awalnya terduga pelaku ini juga sempat mengelak," bebernya.
Baca Juga: Medio 2025, Realisasi Pendapatan APBD Jateng Capai Rp11,213 Triliun
Dari kejadian ini, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh masyarakat setempat juga diundang untuk ikut membantu penyelesaian masalah ini. Termasuk juga dari pihak LPA wilayah setempat juga berada dilokasi kejadian.
"Informasi yang kami dapat, anak ini diduga sudah disetubuhi berulang-ulang dan mengalami pendarahan. Dugaan pencabulan ini sudah dilakukan sampai enam kali," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, sebelumnya Y dan H tinggal di wilayah Semarang Utara. Di wilayah ini, H juga sempat akan melakukan perbuatan bejat dengan perempuan adik kandung dari H.
Sampai kemudian H diusir warga sekitar dan diikuti Y bersama F, tinggal disebuah rumah di Semarang Barat.