SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Afrika membuat geger kawasan wisata Kota Lama Semarang setelah kepergok mencuri.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu 24 Agustus 2025 dan videonya viral di media sosial.
Dalam rekaman yang beredar, WNA berpenampilan layaknya turis itu tampak didesak oleh Aiptu Agus Supriyanto, Katim Elang Utara Polsek Semarang Utara, untuk menunjukkan di mana telepon genggam hasil curian disembunyikan.
Pelaku terlihat memakai sweater, topi biru, dan celana jeans saat diamankan di kawasan Kota Lama. Beberapa warga dan petugas keamanan setempat juga ikut mengepung pelaku.
Baca Juga: Pasangan Muda Ini Diduga Pelaku Pengubur Janin Bayi di Kawasan Industri Candi Semarang
Agus mengaku awalnya kesulitan berkomunikasi karena harus memakai bahasa Inggris, hingga akhirnya memutuskan membawa pelaku ke Polsek Semarang Utara.
Saat dihubungi, Selasa 26 Agustus 2025, Agus menceritakan kronologi kejadian bermula ketika pelaku membeli kopi di sebuah warung di Kota Lama Semarang.
"Bakule teriak maling-maling. Lalu dikejar warga. Orang asing itu lari sampai rumah akar," ucapnya.
Pelaku akhirnya tertangkap setelah dikejar warga. Agus yang dikenal dengan sapaan Agus Arab kemudian menggeledah pelaku, namun tidak menemukan barang bukti.
Ia bersama warga mencoba menelusuri jalur pelarian pelaku hingga akhirnya telepon genggam ditemukan oleh petugas keamanan Kota Lama.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Semarang Semprot Pedagang Bubur Ayam, Pergoki Buang Limbah ke Selokan
"Waktu digeledah warga tidak ada terus kami inisiatif nanya larinya lewat mana saja. Dari lokasi ribut itu terus kami ke TKP. Ternyata di depan DMS, hp ditemukan sama security Kota Lama. Sudah mau dipukuli itu. Dibawa ke polsek koordinasi dengan Kapolsek dan ke Imigrasi," ungkapnya.
Karena barang curian berhasil ditemukan, penjual kopi memutuskan memaafkan pelaku. Namun, kasus belum selesai. Ternyata ada korban lain yang juga melapor pada hari yang sama.
"Saat masih di kantor datang lagi korban lain, ada dua TKP sebetulnya. Hari itu juga. Datang anggota PM. Pak karyawanku yo diapusi, Rp 20 ribu," terangnya.