Mohammad Saleh: Digitalisasi Jadi Pondasi Utama Transformasi Pelayanan Publik di Jawa Tengah

photo author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:00 WIB
Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh mendorong pemerataan digitalisasi untuk pelayanan publik.  (Istimewa)
Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh mendorong pemerataan digitalisasi untuk pelayanan publik. (Istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Wakil Ketua DPRD Jateng, Mohammad Saleh, menegaskan digitalisasi merupakan pondasi utama dalam transformasi pelayanan publik.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi harus semakin diperluas agar akses masyarakat terhadap layanan pemerintahan lebih mudah, cepat, dan transparan.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan. Pemerintah dituntut untuk beradaptasi dengan cepat agar dapat memberikan pelayanan yang efisien, transparan, dan responsif,” ungkap dia.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pemprov Kembangkan Sport Tourism untuk Gerakkan Ekonomi

Saleh menekankan, pemerintahan daerah harus adaptif, transparan, dan berbasis teknologi. Digitalisasi, kata dia, merupakan jalan menuju pelayanan publik yang inklusif dan merata di seluruh Jawa Tengah.

Apresiasi untuk SuperApps Jateng Ngopeni Nglakoni (JNN)

Politikus Partai Golkar itu mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang telah meluncurkan SuperApps Jateng Ngopeni Nglakoni atau JNN. Aplikasi ini dianggap sebagai contoh nyata inovasi digital yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Pasalnya, dalam satu aplikasi, masyarakat bisa mengakses layanan aduan, call center LaporGub, informasi bursa kerja, jadwal Trans Jateng, layanan pajak, hingga informasi event dan berita terkini seputar Jawa Tengah.

Baca Juga: Jateng Cuaca Ekstrem, Mohammad Saleh Minta Pemerintah Sigap Cegah Potensi Bencana

“Masyarakat tidak lagi perlu datang ke kantor pemerintahan untuk mengurus atau mendapatkan informasi. Cukup melalui ponsel, semua bisa diakses. Ini adalah bentuk pelayanan publik modern yang efektif dan efisien,” ungkap dia.

Dorongan untuk Infrastruktur dan Literasi Digital

Saleh menambahkan, digitalisasi tidak boleh berhenti pada peluncuran aplikasi semata. Ia menilai penguatan infrastruktur digital, peningkatan literasi masyarakat, serta pelatihan SDM aparatur menjadi hal penting yang harus dikerjakan secara simultan.

Selain itu, integrasi layanan digital antarinstansi juga dinilai krusial agar tidak terjadi tumpang tindih program serta membuat proses birokrasi semakin singkat.

“Kami di DPRD akan terus mendukung upaya digitalisasi ini melalui penganggaran dan pengawasan yang tepat. Ini adalah investasi jangka panjang bagi pelayanan publik yang lebih baik,” ucap Ketua DPD Golkar Jateng tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X