Gubernur Jateng Soroti Ketimpangan Konektivitas, Minta Fokus Pembangunan ke Jalur Selatan

photo author
- Rabu, 17 September 2025 | 11:37 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menghadiri Harhubnas di Kantor Dinas Perhubungan.  (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menghadiri Harhubnas di Kantor Dinas Perhubungan. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan pentingnya penguatan dan pemerataan konektivitas antarwilayah di Jateng. Menurutnya, kelancaran transportasi sangat berpengaruh terhadap pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami ingin konektivitas tidak hanya terkait dengan ekonomi, tapi yang lebih penting lagi adalah perkembangan wilayah," kata Luthfi saat menghadiri acara Malam Keakraban dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Selasa 16 September 2025, malam.

Luthfi menjelaskan, persoalan transportasi erat kaitannya dengan mobilitas barang dan orang. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah jumlah kendaraan yang terus meningkat tanpa diimbangi dengan penambahan jalan baru.

Baca Juga: Jawa Tengah Utamakan Investasi Sektor Padat Karya

"Ini yang menjadi suatu problem yang harus dilakukan kerja sama. Dishub tidak bisa bekerja sendiri. Kita melakukan beberapa kolaborasi dengan instansi-instansi vertikal lainnya," ungkapnya.

Gubernur menyoroti kondisi infrastruktur di jalur utara (pantura) dan selatan Jawa Tengah yang belum merata. Jalur pantura dinilai lebih baik karena telah dilengkapi jalan nasional, Tol Trans Jawa, hingga jalan provinsi dari Brebes hingga Rembang. Sementara itu, jalur selatan masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

Untuk mengurangi ketimpangan tersebut, Luthfi menyebut pengembangan pelabuhan di wilayah selatan bisa menjadi solusi. Ia juga menekankan perlunya menggeser sejumlah proyek strategis nasional (PSN) ke kawasan selatan agar pembangunan lebih merata.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Arief Djatmiko, menambahkan bahwa berbagai langkah sudah ditempuh Pemprov Jateng guna memperkuat konektivitas transportasi. Salah satunya adalah proses pengembalian status Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang serta upaya memperjuangkan status internasional untuk Bandara Adi Soemarmo.

Baca Juga: 35 Kabupaten/Kota di Jateng Bebaskan BPHTB untuk Rumah Subsidi, Tapi Aturannya Belum Seragam

"Pelabuhan juga kita dorong untuk bisa berkembang, kemudian perkeretaapian juga didorong," katanya.

Malam Keakraban Harhubnas 2025 tersebut dihadiri para kepala dinas perhubungan kabupaten/kota se-Jateng serta instansi terkait seperti perkeretaapian dan AirNav.

Peringatan Harhubnas tahun ini akan disentralkan di Kota Semarang pada Rabu 17 September 2025. Terakhir kali Jawa Tengah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Harhubnas adalah pada 2016.

"Upacara hari Perhubungan Nasional ini disentralkan di Provinsi Jawa Tengah. Ini menjadi kebanggaan karena terakhir (jadi tuan rumah) tahun 2016," ujar Arief.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X