“Pembuatan video berjudul Skandal Smanse, baik foto maupun video, tidak benar-benar ada. Itu hanyalah editan menggunakan aplikasi AI,” kata Chiko dalam video itu.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada kepala sekolah, guru, dan seluruh siswa SMAN 11 Semarang karena telah mencemarkan nama baik sekolah.
“Saya meminta maaf karena telah mengedit dan mengunggah foto serta video teman-teman tanpa izin melalui akun Twitter pribadi,” ujarnya.